Gloria Gaynor, wanita kuat berparas mempesona dan suara yang tak tertandingi, mencapai puncak kejayaannya pada era musik disco tahun 1970-an. Dia menghasilkan beberapa lagu langka yang tidak hanya mendapatkan popularitas luas, namun menjadi icon generation dalam waktu singkat. Salah satu lagunya – yang mencapai posisi teratas daftar Hot 100 dan kerap diputar dalam acara Pride adalah “I Will Survive.”
Lagu “I Will Survive” dirilis pada tahun 1978, menjadi lambang kekuatan, resistensi dan pemberdayaan. Dengan liriknya yang kuat dan menginspirasi, lagu ini sukses menggambarkan kisah pribadi Gloria, yang akhirnya menjadi lagu wajib di acara Pride dan pergelaran lainnya yang berfokus pada hak asasi manusia dan kesetaraan gender.
Musik dan lirik lagu ini merupakan kombinasi sempurna yang mengekspresikan keberanian, keteguhan hati dan pencegahan terhadap putus asa. Lirik lagunya berbicara tentang seorang wanita yang meraih kembali kepercayaan dirinya setelah mendapatkan penghinaan dari kekasihnya. Bertahan dan bangkit dari krisis pribadi, lagu ini menjadi bentuk penghambaan atas keinginan untuk tetap bertahan di saat yang paling sulit.
Chorus lagu tersebut, *”Oh no, not I, I will survive /