Berita

Menurut Ir. Soekarno, Negara Merdeka Perlu Suatu Weltanschauung: Makna Dari Weltanschauung adalah…

47
×

Menurut Ir. Soekarno, Negara Merdeka Perlu Suatu Weltanschauung: Makna Dari Weltanschauung adalah…

Sebarkan artikel ini
Menurut Ir. Soekarno, Negara Merdeka Perlu Suatu Weltanschauung: Makna Dari Weltanschauung adalah…

Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, adalah sosok pemimpin yang memiliki pemikiran yang mendalam dan revolusioner. Sebagai Bung Karno, beliau dikenal memiliki kata-kata bijak yang menginspirasi dan sering kali keluar dari pikiran berpola konvensional. Salah satu konsep yang diperkenalkan oleh Bung Karno adalah “Weltanschauung”. Namun, apa sebenarnya makna dari Weltanschauung ini?

Weltanschauung adalah kata dalam bahasa Jerman yang secara harfiah berarti “pandangan dunia”. Lebih dari sekadar pandangan atau sudut pandang, Weltanschauung mencakup cara kita memahami, menafsirkan, dan menilai dunia dan segala yang ada di dalamnya. Dalam konteks pemikiran Bung Karno, Weltanschauung tak hanya berarti pandangan individu, tapi juga pandangan negara, atau visi bersama seluruh warga negara.

Menurut Bung Karno, sebuah negara merdeka perlu memiliki Weltanschauung yang jelas dan kuat. Ini bukan hanya mengenai visi atau misi dalam konteks politik pemerintahan saja, tetapi lebih kepada membangun kesadaran dan orientasi nilai bagi seluruh warganya. Weltanschauung menjadi landasan untuk membangun identitas dan jati diri sebuah bangsa.

Sebagai negara merdeka, Indonesia perlu mempunyai Weltanschauung yang berkaitan dengan identitas bangsa dan negara. Bung Karno percaya bahwa bangsa yang merdeka adalah bangsa yang mampu merumuskan pandangan hidupnya sendiri, bukan menerima pandangan hidup orang lain. Weltanschauung ini harus mencerminkan cita-cita dan nilai-nilai luhur bangsa, seperti Pancasila dan UUD 1945, serta sejarah, budaya, dan kenyataan sosial masyarakat Indonesia.

Dengan demikian, keberadaan Weltanschauung akan membantu negara-negara merdeka seperti Indonesia untuk merumuskan arah dan tujuan mereka secara jelas. Pandangan dunia ini menjadi panduan dalam merencanakan dan melaksanakan berbagai kebijakan dan tindakan, serta pengambilan keputusan untuk kepentingan bersama.

Pemahaman Weltanschauung ini bukanlah tugas yang mudah. Negara perlu mendidik warganya untuk memiliki kesadaran dan pemahaman yang sama terhadap Weltanschauung bangsanya. Proses ini melibatkan pendidikan, komunikasi, dan dialog antara pemerintah dan rakyat, antara generasi muda dan tua, serta antar keberagaman suku dan budaya dalam bangsa.

Proses membangun ‘Weltanschauung’ yang kuat membutuhkan pemahaman, kesabaran, dan ketekunan, tetapi hasilnya adalah identitas bangsa yang kuat, persatuan dan kesatuan yang lebih kokoh, dan negara yang merdeka dan maju. Inilah makna Weltanschauung yang ditekankan oleh Ir. Soekarno, dan merupakan warisan penting yang bisa kita pelajari dan terapkan sampai saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *