Guru

Pembatalan atau Pernyataan Tidak Sah oleh Mahkamah Agung Terhadap Putusan Hakim Dibawahnya Dinamakan

35
×

Pembatalan atau Pernyataan Tidak Sah oleh Mahkamah Agung Terhadap Putusan Hakim Dibawahnya Dinamakan

Sebarkan artikel ini
Pembatalan atau Pernyataan Tidak Sah oleh Mahkamah Agung Terhadap Putusan Hakim Dibawahnya Dinamakan

Secara tradisional, struktur peradilan di berbagai negara dirancang dengan struktur hirarkis. Di puncaknya biasanya berada Mahkamah Agung atau badan yudisial tertinggi lainnya. Dalam konteks ini, kita akan membahas konsep di mana Mahkamah Agung melakukan pembatalan atau pernyataan tidak sah terhadap putusan hakim di bawahnya.

Proses pembatalan atau pernyataan tidak sah oleh Mahkamah Agung terhadap putusan hakim yang berada di bawahnya secara teknis dinamakan “kasasi”. Kasasi adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Latin ‘Cassare’, yang berarti membatalkan. Dalam hukum peradilan, kasasi dikenal sebagai upaya hukum yang dilakukan merujuk kepada suatu putusan pengadilan yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap.

Latar Belakang dan Fungsi Kasasi

Putusan kasasi ini bertujuan untuk mencegah adanya penyimpangan hukum oleh hakim di tingkat pertama dan kedua atau untuk meluruskan penafsiran hukum yang kurang tepat. Pada prinsipnya, peninjauan kembali sebuah putusan oleh Mahkamah Agung berlandaskan pada pertimbangan hukum, bukan pertimbangan fakta. Hal ini berbeda dengan banding, dimana fakta dan hukum dipertimbangkan.

Namun, bukan berarti bahwa setiap kasus dapat langsung diajukan ke tingkat kasasi. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum suatu perkara dapat diajukan kasasi. Syarat-syarat ini biasanya terkait dengan prestise dari kasus tersebut, pertanyaan hukum yang rumit, atau pertikaian hukum yang signifikan.

Implikasi dari Putusan Kasasi

Dalam proses kasasi, Mahkamah Agung berperan sangat penting dalam memberikan interpretasi hukum yang menjadi pedoman bagi hakim di seluruh negeri. Putusan kasasi seringkali membentuk preseden hukum, yang akan mempengaruhi bagaimana kasus-kasus serupa ditangani di masa depan.

Pembatalan atau pernyataan tidak sah oleh Mahkamah Agung terhadap putusan hakim di bawahnya membawa implikasi besar bagi pemohon dan sistem peradilan itu sendiri. Untuk pemohon, putusan kasasi bisa berarti pembalikan total dari putusan pengadilan sebelumnya. Bagi sistem peradilan, putusan kasasi menjadi pedoman dan pembelajaran agar di masa mendatang kesalahan penafsiran hukum dapat diminimalisir.

Jadi, jawabannya apa? Pembatalan atau pernyataan tidak sah oleh Mahkamah Agung terhadap putusan hakim dibawahnya dinamakan kasasi. Perlunya pengetahuan dan pemahaman akan istilah ini sangat penting bagi penegakan hukum yang adil dan tidak berat sebelah bagi semua pihak yang terlibat dalam suatu perkara hukum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *