Guru

Lari-Lari Kecil yang Dilakukan oleh Para Calon Jamaah Haji dari Safa ke Marwah Mengingatkan Kisah

40
×

Lari-Lari Kecil yang Dilakukan oleh Para Calon Jamaah Haji dari Safa ke Marwah Mengingatkan Kisah

Sebarkan artikel ini
Lari-Lari Kecil yang Dilakukan oleh Para Calon Jamaah Haji dari Safa ke Marwah Mengingatkan Kisah

Adalah sebuah tradisi yang mendalam dan spiritual intens, memandu setiap perjalanan para calon jamaah haji ke Tanah Suci. Salah satu ritual dalam haji yang cukup dikenal adalah lari-lari kecil (disebut juga sa’i) antara bukit Safa dan Marwah. Ritual ini memiliki kisah sejarah yang panjang dan inspiratif, yang terhubung erat dengan rasa ketaatan, kegigihan, dan kepercayaan.

Kisah Safa dan Marwah

Kisah di balik lari-lari kecil ini bermula saat Nabi Ibrahim AS melarikan diri ke padang pasir dengan istrinya, Hajar, dan putranya, Ismail. Saat itu, beliau mempercayakan nasib mereka kepada Allah dan menyatakan bahwa jika Allah berkehendak, mereka pasti akan selamat. Nabi Ibrahim meninggalkan mereka dengan sedikit makanan dan air, yang kemudian lama kelamaan habis. Ibunya Ismail, Hajar, terpaksa mencari air untuk menjaga kelangsungan hidup putranya.

Hajar berlari antara dua bukit, Safa dan Marwah, tujuh kali, mencari tanda-tanda sumber air. Pada larian ketujuhnya, muncullah sumber air zam-zam yang tak pernah kering hingga saat ini. Sumber air ini ditemukan oleh Jibril yang diturunkan oleh Allah SWT. Hal ini menunjukkan bahwa Allah tidak pernah meninggalkan hamba-Nya yang putus asa.

Makna Pelajaran dari Ritual lari-lari kecil ini

Ritual ini menjadi simbol penting dari perjalanan haji. Itu adalah pengingat tentang kisah putus asa yang berakhir dengan mukjizat. Para jamaah melakukan ritual ini sebagai bentuk pertaubatan, penyerahan diri, dan kepercayaan penuh kepada Allah SWT.

Dalam melakukan ritual ini, para jamaah haji merenungkan kembali tingkat kesabaran, kegigihan, dan iman yang dimiliki oleh Hajar. Ternyata, kesabaran dan tawakalnya dalam menghadapi situasi sulit telah membuka pintu rahmat dan kasih sayang Allah yang tak terkira.

Umat Islam diajarkan bahwa dengan kepercayaan dan ketaatan kepada Allah, tidak ada rintangan yang tidak dapat dilewati. Ritual lari-lari kecil ini memberikan pesan bahwa kepercayaan dan keyakinan dapat membantu kita mengatasi tantangan dan kesulitan dalam hidup.

Para jamaah yang berlari antara Safa dan Marwah tidak hanya mengikuti jejak Hajar secara fisik, tetapi juga secara spiritual. Mereka menginternalisasi arti dari cerita tersebut – bahwa dengan kepercayaan dan penyerahan diri total kepada Allah, kita akan selalu diberikan jalan keluar.

Ritual ini juga menjadi pernyataan kuat bagi perempuan, menunjukkan peran vital dan berani seorang perempuan dalam sejarah Islam. Hajar, dengan kegigihannya, menjadi inspirasi bagi miliaran muslim di seluruh dunia.

Penutup

Pada akhirnya, lari-lari kecil ini menjadi ikon penting dalam haji, mengingatkan kita tentang iman, ketekunan, dan kepercayaan kepada Allah dalam menghadapi tantangan hidup. Itulah sebabnya, ritual ini memiliki makna yang mendalam, menjadi pengingat bahwa keyakinan dan tawakal kepada Allah adalah kunci untuk meraih rahmat-Nya.

Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah bahwa lari-lari kecil ini adalah representasi fisik dan spiritual dari kepercayaan dan penyerahan diri kepada Allah. Ini adalah pelajaran bagi kita semua bahwa dengan iman dan tawakal kepada Allah, tidak ada halangan yang tidak dapat dikalahkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *