Pada kehidupan sehari-hari, kita sering kali menerima atau mengirim energi listrik melalui alat elektronik yang kita gunakan. Dalam sebuah rangkaian listrik, terdapat istilah muatan (Q) yang diukur dalam satuan Coulomb (C) dan energi (W) yang diukur dalam satuan Joule (J). Salah satu parameter penting lainnya dalam rangkaian listrik adalah potensial listrik atau tegangan (V), yang diukur dalam satuan Volt (V).
Sebelum menghitung potensial listrik, kita perlu mengenal mengenai hubungan antara muatan, energi, dan potensial listrik. Hubungan antara ketiga parameter ini dapat dijelaskan melalui rumus berikut:
V = W / QDiketahui bahwa untuk memindahkan suatu muatan sebesar 10 C, diperlukan energi sebesar 20 J. Maka, kita dapat menghitung potensial listrik yang terkait dengan muatan dan energi tersebut.
Berikut adalah langkah-langkah menghitung potensial listrik:
- Menyusun data yang diketahui:
- Muatan (Q): 10 C
- Energi (W): 20 J
- Menggunakan rumus potensial listrik:
- V = W / Q
- Menggantikan data yang diketahui ke dalam rumus:
- V = 20 J / 10 C
- Menghitung hasil:
- V = 2 Volt (V)
Dari perhitungan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa potensial listrik yang diperlukan untuk memindahkan muatan sebesar 10 C dengan energi sebesar 20 J adalah 2 Volt (V).
Jadi, jawabannya apa?
Dalam kasus ini, jawabannya adalah 2 Volt (V). Untuk memindahkan muatan sebesar 10 C diperlukan energi sebesar 20 J, dan potensial listriknya adalah 2 Volt (V).
