Pengetahuan

Pada Masa Pemerintahan Sultan Iskandar Muda Aceh Berusaha Menyerang Kedudukan Portugis di Malaka

52
×

Pada Masa Pemerintahan Sultan Iskandar Muda Aceh Berusaha Menyerang Kedudukan Portugis di Malaka

Sebarkan artikel ini
Pada Masa Pemerintahan Sultan Iskandar Muda Aceh Berusaha Menyerang Kedudukan Portugis di Malaka

Sultan Iskandar Muda adalah seorang pemimpin yang kuat pada era Kesultanan Aceh. Ia memerintah antara tahun 1607 dan 1636 dan menjadi sultan ketiga belas dari Aceh, yang berlokasi di ujung utara Pulau Sumatera. Banyak sejarah mencatat bahwa dia adalah seorang penakluk dan administrator yang cemerlang. Salah satu keputusan taktisnya adalah untuk menyerang Portugis di Malaka.

Peri periode Sultan Iskandar Muda merupakan masa emas Kesultanan Aceh. Prestasinya membangun armada besar dan berkesinambungan mencoba mengambil alih Malaka, yang saat itu di bawah kendali Portugis, merupakan titik penting dalam kebijakan luar negerinya.

Portugis telah mengambil alih Malaka sejak tahun 1511, menjadikan kota strategis tersebut sebagai pusat perdagangan mereka. Kawasan ini menjadi titik penting jalur rempah-rempah dan sekaligus menjadi penghubung antara Barat dan Timur. Dalam konteks itu, Sultan Iskandar Muda melihat manfaat ekonomis dan strategis untuk mendominasi wilayah tersebut dan dengan demikian meningkatkan pengaruh Aceh di kawasan tersebut.

Dengan alasan inilah, serangan demi serangan dilancarkan oleh Aceh terhadap Portugis di Malaka. Menurut beberapa sumber sejarah, pada tahun 1629 Sultan Iskandar Muda berhasil mengumpulkan armada sebanyak 500 kapal dan 19.000 prajurit yang siap untuk menyerbu wilayah tersebut.

Namun sayangnya, usaha tersebut tidak membuahkan hasil. Beberapa faktor menjadi penentu, salah satunya adalah perlawanan dahsyat dari Portugis dan kondisi geografis Malaka yang sangat sulit ditembus. Perbedaan senjata dan teknologi juga bermain peran penting dalam penahanan Portugis terhadap Aceh.

Walaupun Aceh gagal dalam mencaplok Malaka, semangat Sultan Iskandar Muda dalam meningkatkan dominasi Aceh di Kawasan Nusantara tetap setia di hatinya. Kegagalan ini bukan satu-satunya catatan sejarah penyerangan oleh Kesultanan Aceh, tetapi penting untuk memahami latar belakang dan motivasi di balik tindakan ini.

Jadi, jawabannya apa? Dalam kerangka sejarah, Sultan Iskandar Muda Aceh mengorganisir penyerangan terhadap Portugis di Malaka karena dua alasan utama: perluasan wilayah dan kendali atas jalur perdagangan penting. Meski tidak berhasil, upayanya tersebut mencerminkan strategi dan wawasan politik dan ekonomi yang signifikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *