Peradaban di Nusantara telah mengalami banyak fase perubahan, termasuk berbagai interaksi dengan bangsa-bangsa asing yang datang ke wilayah ini. Salah satu bangsa asing tersebut adalah Portugis, yang memiliki tujuan imperialisme, yaitu mendapatkan kekuasaan dan kekayaan melalui eksploitasi wilayah yang dikuasainya. Dalam konteks sejarah Indonesia, wilayah tersebut termasuk Kerajaan Demak.
Terdapat salah satu tokoh penting dalam upaya perlawanan terhadap imperialisme Portugis yang berdasarkan catatan sejarah Portugis adalah raja yang paling kuat dari Demak. Sang Raja, yang dikenal dengan sebutan Sultan Trenggana, telah memimpin dan menginspirasi rakyatnya dalam menentang imperialisme Portugis.
Sultan Trenggana, menghadapi tantangan besar dalam bentuk ancaman imperialisme Portugis yang ingin mengendalikan perdagangan rempah-rempah di wilayah Nusantara. Sultan yang berkuasa pada periode 1521 hingga 1546 ini dikenal sebagai pemimpin yang berwibawa dan memiliki kepercayaan besar pada kemampuan rakyatnya.
Berbagai tindakan dilakukan oleh Sultan Trenggana dalam rangka melawan imperialisme Portugis. Di antaranya adalah upaya-upaya diplomatik dan juga serangan militer terhadap kekuatan Portugis. Seperti yang diperlihatkan pada penyerbuan ke Malaka pada tahun 1521, saat itu Sultan Trenggana berhasil mengepung dan mengalahkan pasukan Portugis, meski dalam peristiwa selanjutnya, Portugis mampu memulihkan posisinya.
Meski demikian, perlawanan Sultan Trenggana memiliki dampak yang signifikan. Keberanian dan keteguhan hati Sultan dalam melawan penjajah membuat rakyatnya terdorong untuk turut serta dalam perlawanan. Hal ini menciptakan semangat perlawanan dalam masyarakat yang menyebar ke berbagai penjuru Nusantara.
Keberanian dan kegigihan Sultan Trenggana dalam melawan imperialisme Portugis kemudian menjadi fondasi bagi perlawanan-perlawanan selanjutnya terhadap penjajahan di wilayah Nusantara. Perlawanan ini tidak hanya membentuk karakter bangsa tetapi juga menjadi sejarah penting yang patut kita kenang dan hargai.
Perjuangan Sultan Trenggana membuktikan bahwa kekuatan, keberanian, dan semangat perjuangan rakyat Nusantara tidak dapat diremehkan oleh bangsa manapun. Meski harus berhadapan dengan kekuatan yang lebih besar dan teknologi yang lebih maju, keberanian dan keteguhan hati rakyat Nusantara mampu memberikan perlawanan yang sengit dan berani.
Jadi, jawabannya apa? Menurut catatan kolonial Portugis, Raja Demak yang paling kuat menentang imperialisme Portugis adalah Sultan Trenggana. Melalui perjuangannya, ia telah memberikan contoh bela diri dan semangat perlawanan yang kuat, menjadi inspirasi bagi generasi-generasi selanjutnya di Nusantara.
