Pendidikan adalah perkembangan integral dari kapasitas manusia yang mencakup berbagai aspek, mulai dari intelektual hingga emosional. Salah satu aspek penting dalam pendidikan adalah numerasi atau kemampuan untuk mengerti dan bekerja dengan angka. Oleh sebagian orang, numerasi sering dianggap hanya bisa dikuatkan melalui mata pelajaran matematika. Namun, pernyataan di atas itu apakah benar atau tidak? Mari kita telusuri lebih jauh.
Numerasi adalah bakat atau kemampuan untuk memahami, menggunakan, menginterpretasikan, dan memanipulasi angka dan data, serta kemampuan untuk memahami dan menggunakan metode matematika. Banyak orang menganggap bahwa peningkatan numerasi hanya bisa dicapai melalui pendidikan matematika. Hal ini wajar, mengingat matematika merupakan mata pelajaran yang sangat fokus pada angka dan logika.
Namun, jika kita melihat lebih luas, sebenarnya banyak mata pelajaran lain yang juga dapat mendukung pengembangan numerasi. Misalnya, di mata pelajaran sains, kita membutuhkan kemampuan untuk membaca tabel dan graf, serta membuat prediksi berdasarkan data numerik. Pada mata pelajaran geografi, kita harus memahami skala dan sistem koordinat. Bahkan dalam bahasa, kita harus mampu memahami struktur kalimat dan bentuk yang melibatkan penggunaan angka.
Lebih jauh lagi, numerasi juga dapat dikuatkan di luar lingkungan sekolah. Misalnya, dalam kehidupan sehari-hari, kita sering berhadapan dengan situasi yang membutuhkan pemahaman tentang angka, seperti membaca jam, mengukur bahan masakan, dan membuat anggaran. Semua ini melibatkan pemahaman dan penggunaan angka, yang pada dasarnya adalah numerasi.
Oleh karena itu, pernyataan bahwa “Numerasi itu hanya bisa dikuatkan di mata pelajaran matematika” adalah mitos. Kenyataannya, pengembangan numerasi melibatkan interaksi yang kompleks antara berbagai mata pelajaran, serta pengalaman dan konteks kehidupan sehari-hari. Sebagai masyarakat, kita harus menghargai dan meningkatkan pemahaman ini untuk membantu setiap individu mengembangkan kapasitas numerasinya secara optimal.
Jadi, jawabannya apa? Pernyataan bahwa “Numerasi itu hanya bisa dikuatkan di mata pelajaran matematika” adalah mitos. Numerasi dapat dikuatkan melalui berbagai mata pelajaran dan pengalaman kehidupan sehari-hari.