Sel, sebagai unit dasar kehidupan, terus-menerus memperbarui dan memperbanyak diri melalui proses yang dikenal sebagai pembelahan sel. Namun, sebelum proses tersebut dapat berlangsung, ada tahapan penting yang harus dilalui oleh setiap sel, yaitu sintesis DNA. Proses ini bertujuan untuk menggandakan DNA dalam sel sehingga setiap sel anak yang diproduksi memiliki seperangkat lengkap instruksi genetik yang dibutuhkan untuk menjalankan kehidupannya.
Apa Itu Sintesis DNA?
DNA, atau asam deoksiribonukleat, adalah molekul yang membawa informasi genetika yang digunakan dalam pertumbuhan, perkembangan, fungsi dan reproduksi semua organisme hidup dan banyak virus. Sintesis DNA adalah proses di mana molekul DNA digandakan. Dalam sintesis DNA, heliks DNA awal ikut serta dalam menduplikasi molekul tersebut menjadi dua heliks DNA baru yang saling identik. Proses ini memungkinkan sel membiak dan memastikan sel-sel baru memiliki informasi genetik yang sama.
Fase yang Diawali Sintesis DNA
Pembelahan sel dibagi menjadi dua fase: Interfase dan Mitotik. Interfase adalah fase di mana sintesis genetik dan replikasi DNA terjadi, sebelum masuk ke fase mitosis atau pembelahan sel.
Interfase dibagi lagi menjadi tiga subfase, yaitu G1 (pertumbuhan pertama), S (sintesis), dan G2 (pertumbuhan kedua). Proses sintesis DNA terjadi pada tahap S, setelah tahap G1 dan sebelum G2.
- Fase G1: Pada tahap ini, sel aktif melakukan sintesis protein dan organel tersebut tumbuh. Tapi belum ada penciptaan ulang materi genetik (DNA) sel.
- Fase S (Sintesis): Di kali ini, proses replikasi DNA terjadi. Setiap kromosom akan digandakan melalui sintesis DNA yang menghasilkan dua salinan kromosom yang identik, yang masing-masing disebut kromatid.
- Fase G2: Setelah replikasi DNA, sel memasuki tahap kedua pertumbuhan, atau fase G2. Pada tahap ini, sel melakukan persiapan terakhir sebelum memasuki fase pembelahan yaitu mitosis.
Pembelahan sel yang sebenarnya, termasuk mitosis dan sitokinesis, kemudian terjadi, dan dua sel anak yang sama dibuat.
Jadi, fase yang diawali oleh proses sintesis DNA adalah interfase, khususnya tahapan S, sebelum sel melanjutkan siklus hidupnya menuju pembelahan sel dan perkembangan lebih lanjut.
Jadi, jawabannya apa? Pada dasarnya, sebelum pembelahan sel terjadi, proses penting yang harus dilalui adalah replikasi DNA atau sintesis DNA, yang terjadi pada fase S pada interfase. Proses ini memastikan bahwa setiap sel anak yang terbentuk akan mendapatkan salinan lengkap DNA yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi-fungsinya sendiri.
