Market

Untuk Mewujudkan Sekolah Ramah Anak, Seorang Guru Penggerak Menyusun Rencana Perubahan

55
×

Untuk Mewujudkan Sekolah Ramah Anak, Seorang Guru Penggerak Menyusun Rencana Perubahan

Sebarkan artikel ini
Untuk Mewujudkan Sekolah Ramah Anak, Seorang Guru Penggerak Menyusun Rencana Perubahan

Sekolah ramah anak merupakan konsep pendidikan yang menitikberatkan pada peningkatan kualitas belajar melalui pendekatan yang berpusat pada peserta didik. Namun, menjadikan sekolah menjadi ramah anak tidaklah mudah dan membutuhkan perubahan baik di tingkat sistem maupun budaya sekolah. Dalam rangka mewujudkannya, seorang guru penggerak perlu memainkan peran penting dalam menyusun rencana perubahan.

Peran Seorang Guru Penggerak

Sebagai ujung tombak pendidikan di sekolah, guru memiliki andil besar dalam membentuk sekolah yang ramah anak. Tidak hanya bertugas mengajar, seorang guru juga harus menjalankan peran sebagai perubahan, atau yang biasa kita kenal sebagai guru penggerak. Dengan visi untuk mewujudkan sekolah yang lebih baik, guru penggerak memiliki tanggung jawab untuk memandu proses perubahan dan mendorong inisiatif baru.

Menyusun Rencana Perubahan

Menyusun rencana merupakan langkah awal dalam mewujudkan sekolah ramah anak. Rencana ini harus mencakup strategi untuk mengubah pola pikir, perilaku, dan struktur sekolah. Seorang guru penggerak perlu menentukan tujuan yang ingin dicapai, merumuskan strategi yang akan dilakukan, dan menyiapkan langkah-langkah evaluasi untuk memastikan efektivitas dari perubahan tersebut.

Rencana perubahan sebaiknya memuat hal-hal berikut:

  1. Peningkatan Kompetensi Guru: Guru memegang peran penting dalam pencapaian sekolah ramah anak. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi guru menjadi penting. Program pelatihan dan pengembangan profesional berkelanjutan dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas pengajaran guru.
  2. Pembelajaran yang Menyenangkan dan Inklusif: Rencana juga perlu mencakup strategi untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan inklusif. Hal ini dapat termasuk inovasi dalam metode pengajaran serta penggunaan sumber belajar yang variatif dan menarik.
  3. Penyertaan Siswa dalam Pengambilan Keputusan: Sekolah ramah anak berarti menempatkan siswa sebagai subjek dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, siswa harus diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan di sekolah.
  4. Pembangunan Fasilitas Yang Menunjang: Sekolah ramah anak memerlukan sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar. Oleh karena itu, perbaikan dan penambahan fasilitas sekolah harus menjadi bagian dari rencana.

Pelaksanaan dan Evaluasi

Setelah merencanakan, langkah selanjutnya adalah pelaksanaan. Seorang guru penggerak tidak hanya bertanggung jawab dalam merencanakan, tetapi juga dalam melakukan supervisi dan memastikan rencana tersebut berjalan sesuai rencana.

Evaluasi adalah bagian penting dari setiap perubahan. dengan evaluasi, guru dapat mengetahui apa yang berfungsi dan apa yang perlu diperbaiki dalam usaha mereka mewujudkan sekolah ramah anak.

Mengubah sekolah menjadi tempat yang ramah anak memang tidak mudah. Butuh waktu, usaha, dan komitmen dari semua pihak, terutama guru penggerak. Namun, manfaat yang diperoleh dari usaha ini tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga untuk masa depan pendidikan di negara kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *