Keberagaman adalah ciri khas dan utama dari tiap masyarakat di dunia ini. Keberagaman meliputi variasi dalam hal etnis, ras, agama, kepercayaan, gaya hidup, kesukuan, dan masih banyak lagi. Keberagaman ini menjadikan masyarakat menjadi lebih berwarna dan dinamis. Namun, seiring berjalannya waktu dan perubahan dalam masyarakat, konflik sering kali muncul dan berakar dalam keberagaman tersebut. Bagaimana mungkin? Mari kita selidiki lebih lanjut.
Pada dasarnya, konflik adalah perbedaan pendapat atau pandangan yang tidak dapat diselesaikan dengan cara yang damai. Konflik biasanya timbul ketika terdapat perbedaan yang signifikan dalam suatu masyarakat atau antar kelompok masyarakat. Dapat dikatakan, konflik dan keberagaman adalah dua sisi mata uang yang sama. Di satu sisi, keberagaman menambah keragaman dan cacatuan dalam masyarakat, tetapi di sisi lain konflik bisa muncul akibat ketidakutuhannya pandangan atau interpretasi terhadap unsur-unsur keberagaman tersebut.
Misalnya, konflik dapat muncul ketika ada perbedaan pendapat antara kelompok agama yang berbeda, atau ketika ada ketidaksetaraan sosial atau ekonomi antara kelompok etnik yang berbeda. Konflik juga bisa timbul akibat perbedaan pandangan politis, atau ketika terdapat diskriminasi terhadap kelompok tertentu berdasarkan identitas mereka.
Namun, tidak semua keberagaman menghasilkan konflik. Faktanya, banyak masyarakat di dunia ini yang berhasil menjaga kerukunan dan kedamaian, meskipun memiliki keberagaman yang tinggi. Hal ini terjadi ketika masyarakat tersebut berhasil membangun pemahaman dan rasa saling menghargai terhadap perbedaan-perbedaan tersebut. Secara optimal, keberagaman seharusnya menjadi kekuatan yang menjadikan masyarakat lebih kaya dan dinamis, bukan sebaliknya.
Jadi, jawabannya apa?
Keterkaitan antara konflik dan keberagaman dalam masyarakat terletak pada bagaimana setiap individu, kelompok, atau masyarakat merespons dan menginterpretasi keberagaman tersebut. Ketika dihargai, diterima, dan dimengerti, keberagaman dapat menjadi kekuatan yang memperkaya masyarakat. Tetapi, ketika dibayar dengan diskriminasi, prejudis, dan ketidakadilan, keberagaman tersebut bisa menjadi akar penyebab konflik. Itulah sebabnya, pendidikan dan pemahaman yang baik tentang keberagaman sangat penting untuk mencegah timbulnya konflik dan membangun masyarakat yang damai dan harmonis.