Berita

Dalam Suatu Persilangan, Sifat Resesif Tidak Tampak Pada Fenotipe Keturunannya Jika

61
×

Dalam Suatu Persilangan, Sifat Resesif Tidak Tampak Pada Fenotipe Keturunannya Jika

Sebarkan artikel ini
Dalam Suatu Persilangan, Sifat Resesif Tidak Tampak Pada Fenotipe Keturunannya Jika

Dalam memahami pewarisan genetik, dua konsep penting harus diperhatikan; yaitu genotipe dan fenotipe. Genotipe mengacu pada informasi genetik yang dimiliki oleh organisme, sementara fenotipe adalah manifestasi fisik dari informasi genetik tersebut.

Ketika kita berbicara tentang karakteristik resesif dan dominan dalam genetika, kita merujuk pada bagaimana berbagai bentuk tertentu dari suatu gen (yang disebut alel) bisa atau tidak bisa mempengaruhi fenotipe organisme tersebut.

Alel dominan mempengaruhi fenotipe secara langsung dan akan selalu tampil dalam fenotipe jika ada pada genotipe organisme. Sementara itu, alel resesif hanya dapat mempengaruhi fenotipe jika ada dalam bentuk homozigot (artinya, organisme memiliki dua salinan alel resesif untuk sifat tertentu) dalam genotipe organisme.

Dalam suatu persilangan, sifat resesif tidak tampak pada fenotipe keturunannya jika sifat tersebut dipasangkan dengan sifat dominan. Dalam hal ini, fenotipe keturunannya akan mencerminkan alel dominan tersebut, bukan sifat resesif.

Misalnya, dalam kasus pewarisan warna mata pada manusia, alel untuk warna mata coklat adalah dominan, sedangkan alel untuk warna mata biru adalah resesif. Jadi, jika orang tua dengan genotipe heterozigot (memiliki satu alel coklat dan satu alel biru) akan mempunyai anak dengan fenotipe mata coklat, karena alel dominan (coklat) menutupi atau “mengalahkan” keberadaan alel resesif (biru).

Begitulah cara kerja prinsip genetika dasar. Meskipun demikian, genetika adalah cabang ilmu pengetahuan yang sangat kompleks, dan banyak pengecualian terhadap prinsip-prinsip dasar ini dalam kasus spesifik, seperti dalam kondisi yang melibatkan alel tak berdaya atau penetransi lengkap, di mana profil alel tidak selalu begitu mudah diprediksi.

Mudah-mudahan, ini memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana sifat resesif bisa tidak tampak (atau “tersembunyi”) dalam fenotipe keturunan dalam suatu persilangan.

Jadi, jawabannya apa? Dalam suatu persilangan, sifat resesif tidak tampak pada fenotipe keturunannya jika dipasangkan dengan alel dominan. Alel dominan akan “menampilkan” dirinya pada fenotipe, sementara alel resesif akan “tersembunyi” kecuali jika berpasangan dalam bentuk homozigot pada genotipe.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *