Siklus litik merupakan salah satu cara kerja virus dalam menginfeksi sel hidup. Dalam proses ini, virus melakukan penetrasi ke dalam sel, mereplikasi dirinya menggunakan mesin replikasi sel, kemudian pecah atau lisis sehingga membebaskan partikel virus baru. Beberapa virus hanya memiliki siklus hidup ini dan disebut sebagai virus litik.
Tanpa data konkret dari tabel yang spesifik, kami tidak bisa memberikan jumlah pasti jenis virus yang hanya memiliki siklus litik. Namun, kita dapat mendiskusikan beberapa contoh virus yang menggunakan siklus litik berdasarkan pengetahuan umum dan riset yang sudah ada.
Mari kita lihat beberapa jenis virus litik berdasarkan keluarganya:
1. Virus Herpes
Herpes simplex virus tipe 1 dan tipe 2 bisa mengalami siklus litik. Mereka masuk ke dalam sel host dan membuat banyak salinan diri mereka sendiri, kemudian memecahkan sel host.
2. Virus Bakteriofage
Bakteriofage adalah virus yang menginfeksi bakteri. Ada banyak jenis bakteriofage, seperti bakteriofage T4, yang sangat dikenal karena siklus litiknya yang sangat efisien.
3. Adenovirus
Adenovirus juga merupakan virus litik, yang menginfeksi sel manusia dan memperbanyak dirinya dalam siklus litik sebelum membunuh sel host.
4. Virus Ebola
Virus Ebola juga merupakan contoh lain dari virus litik. Mereka memasuki sel manusia, membuat banyak salinan diri mereka sendiri, dan kemudian memecahkan sel-sel tersebut.
Perlu diingat bahwa banyak virus litik juga dapat memiliki siklus lisogenik, tergantung pada keadaan. Contohnya adalah virus HIV, yang biasa menginfeksi sel T CD4+ manusia dan menjadi laten, namun di bawah stres tertentu dapat memasuki siklus litik dan mematahkan sel host.
Jadi, untuk memberikan jumlah pasti tentang berapa banyak virus yang hanya memiliki siklus litik, kita perlu memiliki data tabel yang spesifik dan lengkap tentang hal ini.
Jadi, jawabannya apa? Tanpa tabel data yang konkret dan spesifik, jumlah jenis virus yang hanya memiliki siklus litik adalah tidak dapat ditentukan secara pasti.