Dari berbagai elemen penting dalam Demokrasi Pancasila, musyawarah mufakat menunjukkan perwujudan penghormatan terhadap kebebasan dan keadilan, serta ciri-ciri khas bangsa Indonesia. Bagaimana sikap yang harus diambil terhadap putusan musyawarah yang mengedepankan nilai-nilai Pancasila?
Demokrasi Pancasila merupakan konsep demokrasi yang lahir dari budaya dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Salah satu unsur dalam Demokrasi Pancasila yang menjadi prinsip utamanya adalah musyawarah untuk mufakat.
Menyikapi putusan musyawarah yang sesuai dengan Demokrasi Pancasila, ada beberapa sikap yang harus ditampilkan sebagai warga negara:
1. Menghargai Hasil Musyawarah
Seperti prinsip Pancasila dalam sila keempat “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan”, masyarakat diharuskan menghormati dan menerima hasil musyawarah. Menghargai berarti mengakui dan mematuhi apa yang telah diputuskan secara bersama, bahkan ketika hasilnya tidak sesuai dengan harapan diri sendiri.
2. Menjaga Persatuan dan Kesatuan
Setelah ditetapkannya suatu keputusan melalui musyawarah, setiap individu diharapkan dapat menjaga persatuan dan kesatuan. Sikap ini sejalan dengan sila ketiga Pancasila, “Persatuan Indonesia”. Hal ini mengandung pesan bahwa putusan musyawarah diambil dalam rangka kepentingan bersama, bukan kepentingan pribadi atau golongan.
3. Berpartisipasi Aktif
Sebagai bagian dari prinsip demokrasi, setiap warga negara juga diharapkan untuk berperan aktif dalam setiap tahap musyawarah. Mulai dari proses penentuan agenda, jalannya musyawarah, hingga implementasi dari hasil musyawarah tersebut.
4. Toleransi
Setiap individu diharapkan mampu menunjukkan toleransi terhadap pendapat orang lain selama proses musyawarah dan menghargai hasil yang dicapai dari musyawarah tersebut. Sikap toleransi ini penting dalam meneguhkan prinsip musyawarah yang menghormati hak dan pendapat setiap orang.
5. Tanggung Jawab
Sikap terakhir yang perlu ditampilkan adalah tanggung jawab atas keputusan yang dihasilkan melalui musyawarah. Setiap warga negara harus merasa menjadi bagian dari putusan tersebut dan memiliki tanggung jawab untuk menjalankannya.
Dengan memahami dan menunjukkan sikap-sikap ini, musyawarah mufakat dalam demokrasi Pancasila bukan hanya akan menjadi suatu proses, tetapi juga semangat dan jati diri bangsa Indonesia dalam menjalankan pemerintahan dan kehidupan berbangsa dan bernegara.