Taksonomi Barret adalah salah satu model atau kerangka kerja yang menguraikan keterampilan membaca pemahaman. Ini adalah susunan taksonomi yang dimaksudkan untuk mendukung pembelajaran dan pengajaran membaca pemahaman. Susunan taksonomi Barret memiliki lima tingkat, dimulai dari tingkat pemahaman yang paling dasar hingga tingkat yang paling tinggi.
1. Pemahaman Literal
Pembandingan antara Barret’s dan Bloom’s taxonomy memulai pemahaman pada level literal. Pada tingkat ini, peserta didik diharapkan untuk dapat mengidentifikasi detail yang secara eksplisit dinyatakan dalam teks. Misalnya, menangkap fakta, mengingat detail, serta memahami pengertian kata dan frasa.
2. Reorganisasi
Setelah memahami informasi yang secara langsung disampaikan oleh teks, level berikutnya adalah reorganisasi. Di tingkat ini, siswa diharapkan untuk dapat mereorganisasi informasi dalam bentuk baru. Hal ini termasuk menginterpretasikan dan menyimpulkan informasi, merekonstruksi urutan ide atau peristiwa.
3. Pengenalan Penyimpangan
Dalam pemahaman membaca, level ketiga ini berfokus pada kemampuan siswa dalam mengidentifikasi dan mengkritik ide dan argumen yang ditulis yang mungkin bertentangan dengan apa yang dianggapnya baik atau benar.
4. Pemahaman Interpretatif
Membaca pemahaman melibatkan lebih dari sekadar menyerap informasi; juga melibatkan pemahaman dan interpretasi dari makna yang ada di teks. Di tingkat pemahaman interpretatif, siswa diharapkan dapat menafsirkan makna simbolisme, tema, atau pesan yang dinyatakan oleh penulis dalam teks.
5. Keterampilan yang berhubungan dengan Aplikasi Evaluatif
Tingkat terakhir dalam susunan taksonomi Barret berfokus pada aplikasi evaluatif. Di sini, siswa diminta untuk mengambil pendekatan kritis terhadap teks, menganalisis dan mengevaluasi kebijakan, melakukan sintesis ide, dan melihat implikasi dan konsekuensi dari argumen atau ide dalam teks.
Perlu untuk diingat bahwa proses taksonomik ini bukanlah proses linear tetapi sebaliknya, proses ini selaras dengan perkembangan kemampuan membaca dan pemahaman secara keseluruhan.
Jadi, jawabannya apa? Efektivitas dalam membaca pemahaman tergantung pada kemampuan untuk mengintegrasikan dan mengaplikasikan semua tingkatan dalam susunan taksonomi Barret ini. Faktanya, siswa yang sukses dalam membaca pemahaman adalah mereka yang mampu beroperasi di semua tingkatan ini secara efisien dan efektif.