Atom adalah partikel elementer yang membentuk bahan, yang terdiri dari inti dengan muatan positif dan elektron yang memiliki muatan negatif. Pada awal abad ke-20, ilmuwan mengetahui bahwa atom terdiri dari partikel yang disebut proton, neutron, dan elektron. Terlebih dahulu, model atom Rutherford yang digunakan menyatakan bahwa atom mirip dengan bola pejal bermuatan positif yang tersebar.
Struktur Atom
Atom terdiri dari tiga partikel utama, yaitu:
- Proton: Partikel bermuatan positif yang terdapat di dalam inti atom.
- Neutron: Partikel yang tidak bermuatan (netral) yang juga terdapat di dalam inti atom.
- Elektron: Partikel bermuatan negatif yang bergerak mengelilingi inti atom.
Model atom Rutherford yang disampaikan pada tahun 1911 menyatakan bahwa atom memiliki inti yang padat dan bermuatan positif. Tersebar di dalam inti ini adalah elektron yang bermuatan negatif. Model ini dikenal sebagai “model atom bola pejal dan elektron tersebar.”
Kelemahan Model Atom Rutherford
Model atom Rutherford memiliki beberapa kekurangan yang diatasi oleh model atom terbaru, seperti:
- Model atom Rutherford tidak menjelaskan bagaimana elektron tetap dalam orbit mereka tanpa kehilangan energi dan jatuh ke dalam inti.
- Model atom Rutherford tidak menjelaskan spektrum yang ditemukan dalam beberapa elemen, seperti hidrogen, yang menghasilkan spektrum cahaya yang tidak dapat dijelaskan oleh model atom bola pejal.
Model Atom Bohr
Pada tahun 1913, Niels Bohr mengemukakan model atom yang menyempurnakan model atom Rutherford. Model atom Bohr memperkenalkan konsep energi kuanta dan orbit elektron yang stabil. Hal ini menjelaskan bagaimana elektron dapat berada dalam orbit mereka tanpa kehilangan energi dan mengapa elemen menghasilkan spektrum cahaya yang berbeda-beda.
Model atom Bohr adalah langkah penting dalam pengembangan teori atom saat ini, yang dikenal sebagai teorikuantum. Model ini memperbaiki beberapa kekurangan model atom Rutherford dan membuka jalan bagi sejumlah penemuan dan inovasi dalam bidang kimia dan fisika nuklir.
Jadi, jawabannya apa? Model atom bola pejal bermuatan positif dan elektron tersebar sebenarnya merupakan model awal atom Rutherford yang ditinggalkan. Kini, pemahaman atom telah berkembang, dan model yang lebih akurat dan menjelaskan kejadian yang tidak bisa dijelaskan oleh model atom bola pejal telah diadopsi oleh ilmuwan di seluruh dunia.