Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk saling berinteraksi dan berkomunikasi. Salah satunya adalah Bahasa Indonesia, bahasa nasional dan resmi negara Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki beragam fungsi, termasuk fungsi informatif, fungsi direktif, fungsi ekspresif, fungsi fatis dan fungsi estetis. Berikut ini adalah contoh penggunaan dari setiap fungsi Bahasa Indonesia tersebut.
Fungsi Informatif
Fungsi informatif adalah fungsi bahasa yang digunakan untuk memberikan informasi atau pengetahuan kepada orang lain. Fungsi ini sering digunakan dalam situasi formal seperti dalam proses belajar mengajar atau pembuatan berita.
Contoh:
“Presiden Indonesia, Joko Widodo, resmi melantik 4 menteri baru pada tanggal 22 Desember 2021.”
Fungsi Direktif
Fungsi direktif adalah fungsi bahasa yang digunakan untuk memberikan perintah, permintaan, atau saran kepada orang lain. Fungsi ini sering digunakan dalam situasi sehari-hari maupun situasi formal.
Contoh:
“Tolong ambilkan buku saya yang ada di atas meja.”
Fungsi Ekspresif
Fungsi ekspresif adalah fungsi bahasa yang digunakan untuk mengekspresikan perasaan penutur, seperti gembira, sedih, marah, heran, dan lainnya.
Contoh:
“Wah, senang sekali aku bisa lulus ujian dengan nilai yang baik.”
Fungsi Fatis
Fungsi Fatis adalah fungsi bahasa yang digunakan untuk menjalin atau mempertahankan hubungan sosial antara penutur dan pendengar. Bahasa yang digunakan biasanya bersifat netral dan tidak menyinggung pihak manapun.
Contoh:
“Halo, apa kabar? Lama tidak bertemu.”
Fungsi Estetis
Fungsi estetis adalah fungsi bahasa yang digunakan untuk tujuan seni atau keindahan. Fungsi ini biasanya ditemukan dalam puisi, prosa, lagu, dan karya seni lainnya.
Contoh:
“Bunga yang mekar di pagi hari, menyambut sang surya dengan senyuman manis.”
Itulah beberapa penggunaan dari setiap fungsi Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Setiap fungsi memiliki peran penting dalam membantu individu berkomunikasi secara efektif dan efisien.