Tumbuhan, meskipun tidak memiliki anggota gerak seperti hewan, tetap memiliki kemampuan bergerak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Gerakan tumbuhan ini biasanya diakibatkan oleh pengaruh rangsangan dari luar dan merupakan salah satu strategi yang digunakan tumbuhan untuk meningkatkan peluang bertahan hidup dan berkembang biak. Rangsangan ini terdiri dari beberapa faktor lingkungan seperti cahaya, gravitasi, dan suhu. Berikut kami akan membahas beberapa jenis gerakan tumbuhan yang termasuk dalam kategori ini.
1. Fototropisme
Fototropisme adalah gerakan tumbuhan yang diakibatkan oleh pengaruh cahaya. Tumbuhan akan membungkuk dan mengarah ke sumber cahaya untuk mendapatkan pencahayaan yang optimal dalam proses fotosintesis. Tumbuhan menggunakan hormon auksin sebagai perantara dalam gerakan fototropisme ini.
Auksin akan menumpuk pada sisi tumbuhan yang kurang terkena cahaya dan menyebabkan pemanjangan sel pada sisi tersebut. Hal ini menyebabkan tumbuhan membengkok ke arah sumber cahaya. Gerakan ini dapat diobservasi pada batang, daun, dan bagian lainnya dari tumbuhan yang terkena cahaya.
2. Gravitropisme
Gravitropisme adalah gerakan tumbuhan yang terjadi karena pengaruh gravitasi. Gerakan ini dikendalikan juga oleh hormon auksin dan membantu tumbuhan menentukan arah bawah dan atas serta membantu dalam memperoleh tanah yang subur untuk akar dan sinar matahari yang cukup untuk daun.
Akibat gravitasi, tumbuhan akan mengarahkan akar ke bawah untuk mencari air dan nutrisi serta menjaga posisi tegak pada bagian atas. Gravitropisme positif terjadi pada akar yang mendekati sumber gravitasi, sementara gravitropisme negatif terjadi pada bagian atas tumbuhan yang menjauhi sumber gravitasi.
3. Termotropisme
Termotropisme adalah gerakan tumbuhan yang dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Tumbuhan memiliki kemampuan merespon suhu dan bereaksi dengan cara bergerak untuk mengatur tingkat pemanasan dan pendinginan. Contoh termotropisme adalah gerakan daun pada tumbuhan yang tertutup pada suhu dingin dan terbuka pada suhu hangat.
Tumbuhan dengan kemampuan termotropisme dapat mengurangi laju penguapan air, melindungi jaringan dari paparan sinar matahari langsung, dan mengatur suhu di dalam tubuh untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan.
4. Tigmotropisme
Tigmotropisme adalah gerakan tumbuhan yang diakibatkan oleh sentuhan atau kontak dengan objek fisik. Respon gerak ini umumnya terjadi pada tumbuhan merambat seperti tanaman anggrek dan tanaman menjalar.
Pada tigmotropisme, tumbuhan akan tumbuh mengelilingi objek yang bersentuhan dengannya, seperti batang pohon atau tiang pendukung. Gerakan ini membantu tumbuhan mencari dukungan agar tetap tegak dan bersifat adaptif.
Bagian ini menjalankan peran penting dalam menjaga keberlangsungan hidup tumbuhan di lingkungan yang keras dan penuh tantangan. Dengan demikian, tumbuhan dapat menyesuaikan diri dan berkembang biak meskipun kurang memiliki sistem gerak seperti hewan.