PT Kembang Api merupakan perusahaan yang menghasilkan dua jenis produk dari bahan-bahan kimia. Produk pertama memerlukan bahan baku A sebanyak 2 kg dan bahan baku B 4 kg. Sedangkan, produk kedua memerlukan bahan baku A 1 kg dan bahan baku B 2 kg. Diketahui bahwa bahan baku A tersedia sebanyak 400 kg, sedangkan bahan baku B sebesar 2.800 kg. Bila keuntungan produk A sebesar 10 Rp dan produk B sebesar 30 Rupiah, bagaimana produksi optimalnya?
Untuk menentukan produksi optimal, kita perlu melakukan analisis sederhana pada alokasi bahan baku dan keuntungan yang dapat diperoleh untuk masing-masing produk. Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan:
- Pertama, tentukan total bahan baku yang tersedia untuk masing-masing produk.
- Bahan baku A: 400 kg
- Bahan baku B: 2.800 kg
- Kedua, cari tahu jumlah produk yang dapat diproduksi dengan bahan baku yang tersedia.
- Produk A: (400 kg / 2 kg) + (2.800 kg / 4 kg) = 200 + 700 = 900
- Produk B: (400 kg / 1 kg) + (2.800 kg / 2 kg) = 400 + 1.400 = 1.800
- Ketiga, hitung keuntungan yang didapatkan dari masing-masing produk.
- Keuntungan Produk A: 900 * 10 Rp = 9.000 Rp
- Keuntungan Produk B: 1.800 * 30 Rp = 54.000 Rp
- Terakhir, bandingkan keuntungan yang didapatkan dari kedua produk dan pilih yang paling tinggi.
- Keuntungan Produk A < Keuntungan Produk B (9.000 Rp < 54.000 Rp)
Berdasarkan perhitungan di atas, produksi optimal adalah dengan memproduksi produk B sebanyak 1.800 unit. Dengan begitu, perusahaan akan memperoleh keuntungan sebesar 54.000 Rp.
Jadi, jawabannya apa? Produksi optimal berupa produk B sebanyak 1.800 unit dengan keuntungan sebesar 54.000 Rp.