Sebuah sejarah yang tak terlupakan dalam buku catatan terindah Indonesia adalah saat rakyat Ternate berhasil mengusir Portugis dari wilayahnya pada masa pemerintahan Sultan Hairun. Kemenangan ini sangat penting bagi keberlanjutan kerajaan Ternate dan sekaligus membentuk identitas kuat dari rakyat Ternate sebagai pelaku sejarah yang memiliki rasa berani dan merdeka.
Peran Strategis Ternate
Ternate, yang terletak di Maluku Utara, adalah satu dari empat kerajaan Islam tertua di Indonesia. Pulau ini memiliki keterkaitan sejarah yang erat dengan penjajahan Portugis di Indonesia. Pada abad ke-16, Portugis menengarai wilayah ini sebagai sebuah basis perdagangan rempah-rempah yang sangat strategis. Namun, tingkah laku mereka yang meresahkan dan cenderung arogan membuat rakyat Ternate merasa terganggu.
Mengusir Portugis dari Ternate
Masa penjajahan Portugis ini marak dengan tindakan diskriminatif dan eksploitasi sumber daya bagi kepentingan mereka sendiri, yang mengakibatkan ketidakpuasan yang mendalam di kalangan rakyat Ternate. Pada masa pemerintahan Sultan Hairun, rasisme dan tindakan tidak adil yang dilakukan oleh Portugis mencapai puncaknya, sehingga menimbulkan kemarahan dan hasrat untuk berontak di kalangan rakyat Ternate.
Sultan Hairun kemudian memimpin pemberontakan terhadap penjajah Portugis. Dia berhasil membangkitkan semangat perjuangan rakyat Ternate untuk mempertahankan tanah dan kekayaan mereka sendiri. Pada tahun 1570, setelah pertempuran yang sengit, rakyat Ternate akhirnya berhasil mengusir Portugis dari wilayah mereka.
Implikasi Kemenangan Rakyat Ternate
Kemenangan rakyat Ternate atas Portugis bukan hanya menunjukkan ketahanan mereka terhadap penjajahan tetapi juga menempatkan Ternate sebagai salah satu kerajaan yang berhasil melawan kekuatan kolonial di Indonesia. Mereka membuktikan bahwa meski berstatus sebagai kerajaan kecil, namun mereka mampu menghadapi bangsa penjajah yang pada saat itu merupakan kekuatan dunia.
Aksi heroik rakyat Ternate mengusir Portugis menjadi inspirasi bagi kerajaan dan wilayah lain di Indonesia. Itu juga menjadi tonggak awal penentangan terhadap penjajahan di Indonesia yang terus berlanjut hingga zaman kemerdekaan.
Secara keseluruhan, perjuangan yang berhasil dan berani oleh rakyat Ternate mengusir Portugis pada masa pemerintahan Sultan Hairun menandai pentingnya persatuan dan keberanian dalam melawan penjajahan. Ini adalah testament sejarah yang tak hanya menggambarkan perjuangan dan penderitaan, tetapi juga keberhasilan dan kemenangan dalam menjaga kedaulatan bangsa.
