PT Diva adalah sebuah perusahaan yang telah melalui berbagai tingkat pertumbuhan dalam periode tertentu. Dalam laporan keuangan mereka yang baru saja dirilis, terlihat adanya peningkatan signifikan dalam total aktiva dan penurunan dalam total utang. PT Diva juga mencatat adanya penambahan investasi oleh pemilik serta penerimaan deviden. Berdasarkan faktor-faktor ini, kita akan mencoba menghitung laba bersih yang didapatkan oleh PT Diva selama periode tersebut.
Pada awal periode, PT Diva memiliki total aktiva sebesar Rp600.000.000 dan total utang sebesar Rp400.000.000. Itu berarti aktiva neto perusahaan (total aktiva dikurangi total utang) adalah sebesar Rp200.000.000.
Pada akhir periode, total aktiva perusahaan meningkat menjadi Rp800.000.000 sementara total utang mengalami penurunan menjadi Rp350.000.000. Dengan demikian, aktiva neto pada akhir periode adalah sebesar Rp450.000.000.
Dalam periode yang sama, pemilik PT Diva menambah investasinya sebesar Rp100.000.000 dan menerima deviden sebesar Rp50.000.000. Itu berarti terdapat peningkatan ekuitas pemilik sebesar Rp50.000.000 (Rp100.000.000 – Rp50.000.000).
Laba bersih suatu perusahaan dapat dihitung dengan mengurangi aktiva neto awal dan penambahan ekuitas pemilik dari aktiva neto akhir. Dengan kata lain, laba bersih PT Diva dapat dihitung sebagai berikut:
(Rp450.000.000 – Rp200.000.000) – Rp50.000.000 = Rp200.000.000
Dengan demikian, PT Diva mencetak laba bersih sebesar Rp200.000.000 selama periode tersebut. Ini merupakan hasil positif yang menunjukan peningkatan kinerja keuangan PT Diva.
Jadi, jawabannya apa? Laba bersih PT Diva selama periode tersebut adalah sebesar Rp200.000.000.
