Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau sering disebut PLTS, adalah sumber energi listrik yang memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energinya. Meski terdengar biasa, teknologi ini punya potensi besar dalam perubahan sumber penghasil listrik di masa depan.
Kelebihan dan Prinsip Kerja PLTS
Prinsip kerja dari PLTS adalah menggunakan sel surya untuk merubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Dalam sistem ini, panel surya, yang merupakan susunan dari sel surya, dirancang untuk menyerap sinar matahari dan mengkonversinya menjadi listrik.
Salah satu kelebihan utama dari PLTS adalah sumber daya yang digunakan untuk membangkitkan listrik—sinar matahari—adalah sumber daya yang terbarui dan tersedia secara luas. Dengan kata lain, PLTS tidak menyebabkan pencemaran atau efek pemanasan global. Selain itu, PLTS juga beroperasi secara hening tanpa menghasilkan suara bising seperti sumber energi lainnya.
Penerapan PLTS di Dunia
Di banyak negara, pembangkit listrik tenaga surya telah menjadi bagian penting dari mix energi mereka. Negara-negara seperti Jerman, China, dan Amerika Serikat merupakan pionir dalam penggunaan energi surya skala besar. Di Indonesia, pembangkit listrik tenaga surya juga dirintis dan dikembangkan di berbagai wilayah.
Secara global, PLTS berkontribusi hampir 3% dari total produksi listrik—dan angka tersebut terus bertambah seiring dengan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya energi terbarui.
Kesimpulan
Jadi, “Pembangkit Listrik Tenaga Surya Adalah” fasilitas yang mengubah energi matahari menjadi listrik, dan merupakan salah satu solusi yang potensial dan berkelanjutan untuk mengatasi tantangan energi yang kita hadapi saat ini dan di masa mendatang. Dengan kemajuan teknologi dan perubahan sikap terhadap energi terbarui, kita dapat mengharapkan peran yang semakin penting dari PLTS di masa depan.