Guru

Komponen Kimiawi Sel yang Termasuk Bahan Anorganik

31
×

Komponen Kimiawi Sel yang Termasuk Bahan Anorganik

Sebarkan artikel ini
Komponen Kimiawi Sel yang Termasuk Bahan Anorganik

Setiap organisme hidup tersusun oleh sel yang terdiri dari beberapa komponen kimiawi. Komponen kimiawi sel dibagi menjadi dua jenis, yaitu komponen kimiawi organik dan anorganik. Komponen kimiawi organik umumnya berisi atom karbon dan hidrogen, biasanya berasal dari makhluk hidup dan membentuk struktur yang kompleks. Namun, di dalam artikel ini, kita akan memfokuskan pada komponen kimiawi sel yang termasuk bahan anorganik.

Komponen anorganik biasanya meliputi air, garam mineral, serta gas seperti oksigen dan karbon dioksida. Meski tak sekompleks komponen kimiawi organik, peran mereka dalam menjalankan fungsi biologis tak kalah penting. Berikut adalah beberapa tipe utama dari komponen kimiawi sel yang termasuk bahan anorganik:

1. Air

Lebih dari 70% tubuh manusia adalah air. Faktanya, sebagian besar sel dalam tubuh manusia terdiri dari air. Ini adalah solvent universal, yang berarti ia dapat melarutkan banyak zat lain. Air juga membantu dalam regulasi suhu dan transportasi nutrisi dalam tubuh. Dalam banyak reaksi kimia yang terjadi dalam sel, air berfungsi sebagai medium atau ikut serta dalam reaksi tersebut.

2. Garam Mineral

Sejumlah mineral tertentu diperlukan oleh tubuh untuk proses metabolisme. Contohnya termasuk kalsium yang digunakan untuk pembentukan tulang dan gigi, zat besi yang diperlukan untuk pembentukan hemoglobin, dan kalium yang diperlukan untuk fungsi saraf dan otot.

3. Gas

Gas seperti oksigen dan karbon dioksida juga merupakan komponen kimiawi anorganik dalam sel. Oksigen diperlukan untuk proses respirasi seluler, dimana energi dihasilkan dari glukosa. Di sisi lain, karbon dioksida adalah produk sampingan dari respirasi seluler dan harus dihilangkan dari tubuh.

Meskipun komponen kimiawi anorganik terlihat sederhana dalam struktur kimianya, mereka memainkan peran penting dalam memastikan sel dan organisme dapat mempertahankan fungsi vital mereka. Oleh karena itu, penting untuk memahami peran dan fungsi mereka dalam biologi sel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *