Social disorganization adalah istilah dalam ilmu sosiologi yang merujuk pada ketidakmampuan masyarakat untuk mencapai tujuan bersama dan menjaga nilai-nilai penting dalam komunitas. Fenomena ini biasanya terjadi dalam lingkungan masyarakat yang kerap mengalami kemiskinan, tingkat pendidikan rendah, ketidaksampuan dalam mencapai lapangan pekerjaan yang stabil, serta memiliki tingkat tinggi dalam hal kekerasan dan kriminal.
Deskripsi Lebih Lanjut
Konsep social disorganization pertama kali diperkenalkan oleh para peneliti dari Chicago School, sesuai laporan yang diterima oleh Robert E. Park, Ernest W. Burgess, dan yang lainnya pada abad ke-20. Menurut mereka, beberapa karakteristik lingkungan masyarakat dapat mempengaruhi tingkat pelanggaran hukum, seperti tingkat pengangguran, mobilitas penduduk, dan komposisi etnis atau ras.
Social disorganization menggambarkan keadaan dimana struktur sosial, institusi, dan hubungan sosial dalam komunitas tidak berjalan dengan baik. Hal ini singkron dengan ide bahwa kejahatan dan antisosial lebih mungkin terjadi di lingkungan yang sosialnya tidak tersusun dengan baik.
Faktor-Faktor Social Disorganization
Terdapat berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko social disorganization di suatu komunitas. Beberapa hal yang umumnya berkontribusi meliputi :
- Keberagaman etnis dan budaya: Di lingkungan yang sangat beragam, terkadang sulit untuk mendapatkan konsensus tentang nilai dan standar perilaku yang dianggap sebagai norma dalam masyarakat.
- Mobilitas penduduk: Di komunitas dengan anggota penduduk yang sering berpindah tempat, lebih sulit untuk membentuk dan mempertahankan struktur dan hubungan sosial yang kuat.
- Kemiskinan: Masyarakat miskin sering kali merasakan efek disorganisasi sosial karena kurangnya sumber daya dan peluang.
- Pendidikan: Tingkat pendidikan yang rendah bisa berdampak pada kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat, serta menambah risiko timbulnya disorganisasi sosial.
Kesimpulan
Sebagai intinya, social disorganization adalah suatu fenomena yang mengacu pada tertatanya struktur sosial dalam komunitas tertentu. Masyarakat dengan social disorganization memiliki tingkat kriminal, perpecahan, dan ketidakstabilan tinggi – semua faktor ini saling melengkapi dalam melahirkan lingkungan yang terguncang. Meningkatkan pemahaman tentang disorganisasi sosial dan faktor-faktornya sangat penting dalam upaya untuk membangun masyarakat yang kuat, aman, dan harmonis.