Demokrasi langsung merupakan suatu bentuk tata kelola yang melibatkan partisipasi langsung masyarakat dalam perumusan dan pembuatan undang-undang serta kebijakan publik. Di balik modernitas sistem demokrasi yang diterapkan saat ini, terdapat sejarah panjang yang menggambarkan bagaimana demokrasi langsung dipraktikkan pada zaman tertentu. Mari kita telusuri perjalanan demokrasi langsung pada masa lampau.
Zaman Yunani Kuno
Sejarah demokrasi langsung pertama kali tercermin pada zaman Yunani Kuno, khususnya di kota Athena. Masyarakat Athena pada abad 5 SM dianggap sebagai pelopor demokrasi langsung. Setiap warga Athena yang berhak memilih diberikan kesempatan untuk ikut serta dalam perumusan dan pengesahan undang-undang, serta pengambilan keputusan publik lainnya. Peran aktif masyarakat tidak hanya terbatas pada hak pilih, tetapi juga pada hak untuk memproposalkan dan mendebat kebijakan.
Zaman Republik Romawi
Dalam sejarah Romawi Kuno, terdapat aspek demokrasi langsung yang dipraktikkan, meski menampilkan bentuk campuran dengan demokrasi perwakilan. Dikenal sebagai sistem republika, bentuk pemerintahan ini memberikan kesempatan kepada warga negaranya untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan publik. Meskipun demikian, terdapat sejumlah keterbatasan yang mereduksi tingkat partisipasi langsung.
Swiss: Demokrasi Langsung dalam Era Modern
Secara khusus, Swiss menjadi contoh nyata bagaimana demokrasi langsung dapat berjalan pada era modern. Di negara ini, sistem demokrasi langsung sudah diterapkan sejak abad ke-19 dan tetap berjalan hingga hari ini. Warganya memiliki hak untuk mengajukan referendum pada tingkat federal, canton (provinsi), dan lokal. Inisiatif publik bersifat juru bicara bagi keinginan masyarakat dan berkontribusi dalam proses pembuatan undang-undang.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, jelas bahwa demokrasi langsung mempunyai sejarah panjang dan integral dalam perkembangan sistem demokrasi. Pelibatan langsung masyarakat dalam pengambilan keputusan publik menunjukkan nilai penting mengenai keterbukaan dan akuntabilitas. Penerapan demokrasi langsung pada beberapa zaman memberikan bukti konkrit bahwa sistem ini dapat berjalan dengan baik jika didukung konstitusi yang kuat dan keterlibatan masyarakat yang aktif.
