Guru

Rangkaian Listrik Pada Senter Disusun Secara

30
×

Rangkaian Listrik Pada Senter Disusun Secara

Sebarkan artikel ini
Rangkaian Listrik Pada Senter Disusun Secara

Rangkaian listrik pada senter merupakan salah satu contoh aplikasi praktis dari konsep sirkuit listrik dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum, senter itu sendiri berfungsi sebagai alat pencahayaan yang mudah dipindahkan dan digunakan dalam berbagai situasi. Namun, bagaimana komponen dalam senter bekerja secara harmonis untuk menghasilkan cahaya? Berikut adalah penjelasan tentang bagaimana rangkaian listrik pada senter disusun secara.

Bagian-Bagian Senter dan Cara Kerjanya

Senter memiliki beberapa komponen utama, yaitu baterai, saklar (switch), dan bohlam atau LED.

  1. Baterai: Baterai berfungsi sebagai sumber tenaga bagi seluruh komponen dalam senter. Energi yang disimpan dalam baterai akan diubah menjadi energi listrik yang kemudian akan digunakan untuk membuat bohlam atau LED menyala.
  2. Saklar (Switch): Saklar berfungsi sebagai pengendali arus listrik. Ketika saklar dalam posisi “ON”, maka arus listrik dari baterai dapat mengalir ke bohlam. Sebaliknya, ketika saklar dalam posisi “OFF”, arus listrik terputus dan bohlam tidak menyala.
  3. Bohlam atau LED: Bohlam atau LED berfungsi sebagai penerima arus listrik yang berasal dari baterai dan mengubahnya menjadi energi cahaya.

Penyusunan Rangkaian Listrik pada Senter

Rangkaian listrik pada senter disusun secara seri. Ini berarti, komponen-komponen tersebut dihubungkan satu sama lain secara berurutan dan arus listrik mengalir melalui setiap komponen tersebut dalam satu jalur.

  1. Hubungan Antara Baterai dan Saklar: Baterai dan saklar dihubungkan satu sama lain. Ketika saklar dalam posisi “ON”, baterai mengirimkan arus listrik ke saklar.
  2. hubungan saklar dan bohlam atau LED: Dari saklar, arus listrik mengalir ke bohlam atau LED. Bohlam atau LED ini kemudian menerima arus listrik dan mengubahnya menjadi energi cahaya.
  3. Pengembalian Arus ke Baterai: Setelah melewati bohlam atau LED, arus listrik kemudian kembali lagi ke baterai dan siklus ini akan terus berulang selama saklar masih dalam posisi “ON” dan baterai masih memiliki cadangan energi.

Dalam rangkaian seri, jika satu komponen gagal maka dapat menghentikan aliran listrik seluruhnya. Oleh karena itu, penting untuk menjaga semua komponen dalam kondisi baik untuk memastikan senter dapat berfungsi dengan baik.

Kesimpulan

Rangkaian listrik pada senter disusun secara seri, di mana setiap komponen dihubungkan satu sama lain dalam satu jalur listrik. Dengan demikian, setiap komponen memiliki peran penting dalam operasional senter. Dari baterai sebagai sumber energi, saklar sebagai pengendali arus listrik, hingga bohlam atau LED sebagai penerima energi elektrik dan pengubahnya menjadi energi cahaya. Mempelajari rangkaian listrik pada senter bukan hanya membantu kita memahami cara kerja senter, tetapi juga memberi kita pemahaman dasar tentang konsep rangkaian listrik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *