Budaya

Periskop Menerapkan Sifat Cahaya yang Berupa

53
×

Periskop Menerapkan Sifat Cahaya yang Berupa

Sebarkan artikel ini
Periskop Menerapkan Sifat Cahaya yang Berupa

Sebuah periskop adalah alat optik yang memungkinkan pengamat untuk melihat obyek yang berada di luar jangkauan penglihatan langsung. Prinsip dasar periskop berkaitan erat dengan bagaimana cahaya dibelokkan dan dipantulkan. Mengetahui cara periskop bekerja tidak hanya membantu kita untuk lebih memahami alat ini, tetapi juga sifat penting cahaya itu sendiri.

Refleksi Cahaya

Periskop menerapkan sifat cahaya dalam bentuk refleksi. Refleksi adalah fenomena fisika di mana cahaya, suara, atau gelombang lainnya kembali ke media asalnya setelah bertemu dengan permukaan. Dalam kasus periskop, permukaan tersebut biasanya adalah cermin atau prisma lainnya yang digunakan untuk memantulkan cahaya.

Periskop paling sederhana berisi dua cermin yang dipasang paralel satu sama lain di dalam tabung, dengan setiap cermin membentuk sudut 45 derajat terhadap garis lurus tubuh periskop. Dengan cara ini, cahaya dari obyek di luar jangkauan pandangan langsung dapat dipantulkan oleh setiap cermin dan kemudian dilihat oleh pengamat di ujung lain periskop.

Pembiasan Cahaya

Selain refleksi, periskop juga dapat menerapkan prinsip pembiasan cahaya. Pembiasan dapat diartikan sebagai perubahan arah cahaya saat melewati dua medium dengan indeks bias yang berbeda.

Periskop yang lebih kompleks menggunakan prisma bukannya cermin untuk memantulkan cahaya. Prisma membelokkan cahaya tidak hanya melalui refleksi internal, tetapi juga melalui pembiasan karena cahaya memasuki dan keluar dari prisma.

Periskop dengan prisma dapat membawa lebih banyak cahaya dan menghasilkan gambar dengan kontras yang lebih baik dibandingkan dengan periskop cermin, menjadikan prisma pilihan yang lebih disukai untuk aplikasi seperti pengamat bawah air atau peralatan militer.

Kesimpulan

Periskop adalah contoh yang bagus untuk menunjukkan bagaimana perangkat sederhana menerapkan prinsip-prinsip ilmiah yang fundamental. Refleksi dan pembiasan cahaya adalah dua sifat cahaya yang memungkinkan periskop untuk menjembatani jarak – secara visual, setidaknya – antara pengamat dan obyek yang sebenarnya tidak dalam jangkauan penglihatan langsung. Sebagai tambahan, pemahaman mendalam tentang sifat-sifat ini membantu dalam pengembangan alat optik yang lebih canggih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *