Makanan berlemak tidak hanya lezat bagi lidah, tetapi dapat menjadi penggoda bagi kesehatan kita. Salah satunya karena penyakit yang ditimbulkannya. Sejumlah riset membuktikan bahwa makanan berlemak dapat menyebabkan berbagai gangguan pada tubuh kita.
Gangguan Pada Sistem Pencernaan
Langsung dari mulut hingga usus besar, makanan berlemak memiliki potensi menyebabkan gangguan pencernaan. Di mulut, makanan berlemak dapat menjadi penyebab penumpukan plak yang bisa menimbulkan masalah gigi. Di usus, lemak berlebih bisa mengganggu penyerapan nutrisi dan bisa memicu sembelit.
Gangguan Pada Sistem Kardiovaskular
Makanan berlemak, khususnya lemak trans dan lemak jenuh, dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Akumulasi LDL ini bisa mempersempit dan mengeras arteri, kondisi yang disebut atherosclerosis, yang meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Gangguan Fungsi Hati
Hati adalah organ yang bertugas memproses lemak dalam tubuh. Konsumsi lemak yang berlebihan bisa menciptakan beban kerja berlebih untuk hati dan pada akhirnya menyebabkan penumpukan lemak di hati atau disebut dengan penyakit hati berlemak.
Gangguan pada Sistem Endokrin
Lemak berlebih dalam tubuh dapat mempengaruhi fungsi endokrin dalam mengatur hormon. Salah satu masalah yang dapat terjadi adalah resistensi insulin, kondisi yang berhubungan dengan diabetes tipe 2. Dalam kondisi ini, sel-sel tubuh menjadi resisten terhadap hormon insulin, dan akhirnya dapat memicu diabetes.
Gangguan pada Fungsi Otak
Belum banyak yang tahu bahwa makanan berlemak juga bisa berdampak pada fungsi otak. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa diet tinggi lemak dapat mempengaruhi struktur dan fungsi otak, mempengaruhi memori dan kemampuan belajar.
Dari semua gangguan di atas, jelas bahwa makanan berlemak memiliki dampak negatif bagi tubuh kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk membatasi asupan makanan berlemak dan beralih ke diet seimbang yang mencakup berbagai nutrisi dari berbagai jenis makanan.