Berita

Kenapa Israel dan Palestina Selalu Perang?

41
×

Kenapa Israel dan Palestina Selalu Perang?

Sebarkan artikel ini
Kenapa Israel dan Palestina Selalu Perang?

Pertempuran antara Israel dan Palestina merupakan salah satu konflik terpanjang dan paling kompleks dalam sejarah modern. Banyak faktor berkontribusi pada ketegangan yang konstan ini, tetapi tiga di antaranya yang paling dominan adalah faktor sejarah, politik, dan agama.

Sejarah Israel dan Palestina

Konflik Israel-Palestina dapat ditelusuri kembali hingga akhir abad ke-19, saat gerakan Zionisme bermunculan di Eropa. Tujuan utamanya adalah menciptakan negara Yahudi di Palestina. Namun, wilayah Palestina pada saat itu dikenal sebagai wilayah yang dihuni oleh kaum Arab Palestina. Maka, hal ini memicu permusuhan awal antara dua kelompok tersebut.

Penyebab lain adalah Rencana Pembagian PBB 1947, yang membagi wilayah Palestina menjadi negara Yahudi dan Arab. Meskipun rencana ini diterima oleh mayoritas negara anggota PBB, namun penentangan keras dari negara-negara Arab dan Palestina sendiri membuat hal ini menjadi tolak ukur terjadinya perang.

Isu Politik dan Geografis

Pada tingkat politik dan geografis, perang Evolusi Israel (1948-1949) menjadi batu loncatan bagi pertikaian yang berlanjut. Israel memperluas wilayahnya melebihi batas-batas yang ditentukan oleh Rencana Pembagian PBB. Selain itu, perang enam hari pada tahun 1967, menyebabkan Israel menguasai wilayah yang sebelumnya menjadi bagian Palestina (Tepi Barat dan Jalur Gaza).

Kolonisasi tersebut memicu kekecewaan dan rasa tidak adil di kalangan penduduk asli Palestina dan negara Arab lainnya. Selain itu, penduduk Palestina menuntut hak kembali ke tanah leluhur mereka (Hak Pengungsi), dimana ini menjadi titik penting dalam konflik ini.

Faktor Agama

Agama memiliki peran penting dalam konflik ini. Kota Yerusalem, yang menjadi tempat suci bagi tiga agama monoteistik besar (Yahudi, Kristen, dan Islam), merupakan salah satu isu utama yang mendorong konflik. Bagi umat Yahudi, Yerusalem adalah lokasi Bait Suci Kedua dan Tembok Barat. Bagi umat Islam, Al-Quds (Yerusalem dalam Bahasa Arab) adalah situs Masjid Al-Aqsa dan Kubah Sakhrah, dua tempat suci setelah Mekkah dan Madinah.

Oleh karena itu, kontrol atas Yerusalem sering menjadi pemicu konflik, dan perdamaian yang langgeng di kota ini menjadi syarat penting dalam penyelesaian konflik secara keseluruhan.

Penutup

Konflik antara Israel dan Palestina adalah peristiwa yang rumit dan mempengaruhi banyak pihak di seluruh dunia. Kombinasi dari faktor sejarah, politik, dan agama membuat konflik ini menjadi tidak mudah untuk diselesaikan. Namun, dengan pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu ini, kita dapat berharap untuk mencapai solusi yang adil dan langgeng bagi kedua pihak tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *