Dalam dunia zakat, ada satu istilah yang mungkin tidak asing bagi kaum Muslim di seluruh dunia, yakni “delapan asnaf”. Istilah ini sangat penting karena berkaitan erat dengan pembagian hasil zakat. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan delapan asnaf dan siapa saja yang termasuk di dalamnya?
Mengenal Delapan Asnaf
Kata “asnaf” sendiri dalam bahasa Arab berarti golongan atau kategori. Jadi, “delapan asnaf” merujuk pada delapan golongan atau kategori orang yang berhak menerima zakat. Pengertian ini sesuai dengan ayat dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah ayat 60 yang menyebutkan:
“Innama al-sadaqatu lil-fuqara-i wal-masakin wa al-‘amilina ‘alaiha wa al-mu’allafati qulubuhum wa fir-riqabi wa al-gharimin wa fi sabilillahi wa bni al-sabil. Fariidhatan minallahi. Wallahu ‘alimun hakim.“
Artinya, “Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, para pekerja yang mengurusnya, orang-orang yang hatinya dapat ditenangkan, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, (nafkah) di jalan Allah dan orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”
Berarti delapan asnaf ini mencakup:
- Fakir: Orang yang sangat kekurangan harta benda.
- Miskin: Orang yang memiliki harta namun tidak mencukupi kebutuhannya.
- Amilin: Orang-orang yang ditugaskan untuk mengumpulkan dan mendistribusikan zakat.
- Muallaf: Orang-orang yang hatinya ditenangkan dengan pemberian zakat, seperti para mualaf atau orang-orang yang baru memeluk Islam.
- Riqab: Orang-orang yang berhutang untuk membebaskan diri dari perbudakan.
- Gharimin: Orang-orang yang berhutang dan tidak mampu membayar hutang tersebut.
- Fi Sabillillah: Orang-orang yang berjuang di jalan Allah, seperti mujahidin, pelajar, dan peneliti agama.
- Ibnus Sabil: Orang-orang yang sedang dalam perjalanan dan kehabisan biaya.
Jadi, delapan asnaf adalah delapan golongan yang berhak menerima zakat. Tujuannya adalah sebagai upaya untuk menyeimbangkan perekonomian dan memastikan setiap individu yang berada dalam komunitas mendapatkan hak-haknya.
Dengan mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan delapan asnaf, semoga umat Islam bisa lebih memahami secara mendalam mengenai tata cara dan tujuan dari pembagian zakat.
