Waktu, seperti garis lurus yang tiada akhir, selalu bergerak maju tanpa dapat diputar kembali. Begitu sulit untuk menemukan tombol “rewind” dalam realitas hidup, dan bahkan lebih sulit untuk menemukan “pause” ataupun “stop”. Tapi, jika waktu itu sendiri tidak bisa diputar, apalagi yang lebih sulit darinya?
Membuat Pilihan
Ada hal lain dalam hidup yang terkadang tampak lebih sulit dibanding memutar waktu, yaitu membuat pilihan. Setiap orang dalam hidupnya pasti pernah berhadapan dengan titik dimana mereka harus membuat keputusan yang akan menentukan jalannya hidup mereka. Hingga saatnya mereka mengambil langkah tersebut, tidak ada yang bisa memastikan hasil akhirnya. Tidak seperti waktu, yang tidak bisa diputar, pilihan memang dapat diubah. Namun, konsekuensinya tetap ada dan seringkali tak terduga.
Menerima Kekalahan
Kekalahan adalah bagian integral dari perjalanan hidup. Namun, dalam banyak kasus, menerima kekalahan bisa menjadi lebih sulit dari pada memutar waktu. Tapak-tapak kekalahan seringkali meninggalkan luka yang dalam, baik secara fisik maupun emosional. Terlebih lagi, penyesalan atas keputusan yang telah diambil dapat meresahkan, mengingat kita tidak bisa memutar waktu untuk merubah pilihan kita.
Memaafkan dan Melupakan
Mungkin beberapa orang berpendapat bahwa memaafkan dan melupakan adalah hal yang lebih sulit dari pada memutar waktu. Meski tampak sederhana, proses memaafkan dan melupakan butuh waktu dan usaha ekstra. Terlebih, jika luka yang ditimbulkan mendalam dan memengaruhi kehidupan kita.
Kesimpulan
Jadi, jika waktu itu sendiri tidak bisa diputer, apa lagi yang bisa lebih sulit? Ada banyak hal, mulai dari membuat pilihan, menerima kekalahan, hingga memaafkan dan melupakan. Tetapi, poin pentingnya adalah usaha kita untuk selalu bergerak maju dan belajar dari setiap proses dan perjalanan. Seperti waktu yang terus bergerak maju, kita juga harus terus bergerak maju, meskipun kadang kita ingin memutar waktu, dan ada hal-hal yang lebih sulit dari itu.