Diskusi

Para Pendiri Bangsa Saling Berdiskusi untuk Merumuskan Pancasila sebagai Dasar Negara: Istilah “Pancasila” Pertama Kali Ditemukan dalam Buku Sutasoma

55
×

Para Pendiri Bangsa Saling Berdiskusi untuk Merumuskan Pancasila sebagai Dasar Negara: Istilah “Pancasila” Pertama Kali Ditemukan dalam Buku Sutasoma

Sebarkan artikel ini
Para Pendiri Bangsa Saling Berdiskusi untuk Merumuskan Pancasila sebagai Dasar Negara: Istilah “Pancasila” Pertama Kali Ditemukan dalam Buku Sutasoma

Sebagai bangsa berdaulat, Indonesia memiliki landasan ideologi unik yang dinamakan Pancasila. Istilah ini pertama kali ditemukan dalam sebuah buku kuno, yaitu “Sutasoma,” sebuah karya sastra Jawa Kuno yang ditulis oleh Mpu Tantular. Bagian integral dari identitas nasional ini, Pancasila, diteliti dan diambil dari bijak bestari pendiri bangsa kita dalam suatu proses yang penuh dengan diskusi dan pemikiran intens.

Asal Mula Istilah Pancasila

Pancasila berasal dari dua kata dalam bahasa Sanskerta, yaitu “Pancha” yang berarti lima dan “Sila” yang berarti prinsip atau panduan. Istilah “Pancasila” sendiri pertama kali muncul dalam suatu karya sastra Jawa Kuno berjudul “Buku Sutasoma” yang ditulis oleh Mpu Tantular pada abad ke-14. Dalam buku itu, Pancasila digambarkan sebagai lima prinsip moralitas Buddha.

Merumuskan Pancasila sebagai Dasar Negara

Pancasila, seperti yang kita kenal sekarang, lahir dari proses diskusi dan perundingan intensif antara para pendiri bangsa. Itu terjadi dalam sejumlah sidang konstituante sekitar akhir tahun 1940an. Memahami pentingnya memiliki dasar ideologi negara yang kuat dan berkelanjutan, para pendiri bangsa kita berupaya keras merumuskan Pancasila yang mencerminkan esensi dan nilai-nilai dasar bangsa Indonesia.

Mereka mengadakan berbagai diskusi, debat, dan tawar-menawar tentang apa yang harus menjadi fondasi moral dan filosofis negara baru kita. Diskusi ini melibatkan berbagai kelompok, mulai dari nasionalis hingga kaum agamawan, dari berbagai asal etnis, latar belakang, dan pandangan ideologi.

Mengapa Pancasila?

Memilih Pancasila sebagai dasar negara bukanlah keputusan yang diambil dengan ringan. Pancasila dipilih karena mencerminkan nilai-nilai dan esensi budaya Indonesia, yang berakar kuat dalam kebhinekaan dan toleransi. Prinsip-prinsip Pancasila sejalan dengan falsafah Jawa “Bhinneka Tunggal Ika,” yang artinya “beragam tetapi tetap satu.”

Menghargai keragaman budaya, etnis, dan agama, persatuan dan keadilan sosial, demokrasi berasaskan hukum, dan kepercayaan kepada Tuhan; kelima prinsip ini menjadikan Pancasila instrumen yang ampuh dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.

Sebagai penutup, perjalanan Pancasila dari “Buku Sutasoma” hingga menjadi dasar negara Indonesia adalah bukti bahwa berdirinya negara ini melibatkan kerja sama, perdebatan dan diskusi yang intensif antara para pendiri bangsa kita. Pancasila bukan hanya simbol, tapi batu penjuru dari identitas dan visi nasional kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *