Banyak pendidik memandang para peserta didik sebagai pengganti dirinya. Setiap pendidik memiliki pendapat dan pandangan yang berbeda tentang peserta didik dan pembelajaran di kelas sebelum mereka mempelajari topik pengajaran.
Sebagian besar percaya bahwa peserta didik adalah individu yang perlu diberikan pengetahuan dan ketrampilan. Mereka percaya bahwa pendidikan formal adalah satu-satunya cara untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka butuhkan untuk masa depan mereka. Hal ini menjadikan para educator menjadi pusat dalam proses belajar mengajar, dan siswa hanya diidentifikasi sebagai penerima informasi.
Selain itu, pendidik cenderung memandang pembelajaran di kelas sebagai proses yang rigid dan formal, dimana materi pelajaran harus disampaikan secara sistematik dan terstruktur. Mereka berpikir bahwa ini adalah cara terbaik untuk memastikan peserta didik mengerti dan menguasai materi.
Apa yang Berubah dari Pemikiran atau Perilaku Anda Setelah Mempelajari Topik Ini?
Setelah mempelajari topik pengajaran dan pembelajaran, pandangan terhadap peserta didik dan proses pembelajaran mengalami perubahan yang signifikan. Saya menyadari bahwa peserta didik bukanlah ‘tabula rasa’ yang perlu diisi dengan pengetahuan, melainkan individu yang aktif yang memiliki kapasitas untuk membangun pengetahuan mereka sendiri.
Kini, saya memahami bahwa proses pembelajaran tidak harus selalu formal dan rigid. Ada berbagai pendekatan dan metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk memfasilitasi peserta didik dalam membangun pengetahuan mereka, seperti pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran kooperatif, dan pembelajaran berbasis masalah.
Perubahan ini juga mempengaruhi perilaku saya dalam proses pembelajaran. Saya menjadi lebih facilitative dan less teacher-centered. Saya memberikan lebih banyak kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi, berdebat, dan mencari solusi atas masalah yang mereka hadapi.
Apa yang Dapat Segera Anda Terapkan Lebih Baik Agar Kelas Anda Merefleksikan Pemikiran KHD?
Untuk menerapkan pemikiran Konsep Hakikat Dunia (KHD) dalam kelas, pertama saya perlu melibatkan peserta didik dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Ini bisa berupa menyusun aturan kelas bersama, mengatur tata letak ruangan, dan menciptakan sebuah iklim belajar yang positif.
Selain itu, saya juga perlu menggabungkan berbagai metode dan pendekatan pembelajaran yang aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini penting untuk memfasilitasi peserta didik dalam membangun pengetahuan dan keterampilan mereka.
Terakhir, saya harus membuka diri terhadap feedback yang diberikan oleh peserta didik. Feedback ini perlu ditindaklanjuti, baik untuk mempertahankan kegiatan yang dianggap baik oleh peserta didik, maupun untuk memperbaiki kekurangan yang ada.
Dengan demikian, kelas akan menjadi tempat yang lebih berpusat pada peserta didik dimana mereka memainkan peranan aktif dalam proses pembelajaran.
