Bu Maria adalah seorang guru bahasa di sebuah sekolah menengah pertama. Dia sangat berdedikasi dan berkomitmen dalam mengajarkan dan membantu peserta didiknya mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka di bidang bahasa. Bu Maria melihat pentingnya refleksi pembelajaran sebagai instrumen vital dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, dia ingin mengajak peserta didiknya untuk melakukan refleksi pembelajaran.
Dalam upaya mewujudkan ide ini, Bu Maria telah menyiapkan beberapa pertanyaan untuk memandu proses refleksi tersebut, sehingga dapat membantu peserta didiknya membedah pemahaman mereka tentang materi yang telah dipelajari. Namun, ada tantangan yang dihadapi. Bagi para peserta didik, refleksi pembelajaran merupakan kegiatan baru. Mereka tidak terbiasa untuk mengungkapkan apa yang dirasakan dan dipikirkan, sehingga dalam proses refleksi yang berlangsung, peserta didik cenderung diam dan tidak berbagi secara lisan.
Maka muncul pertanyaan, apa yang dapat dilakukan oleh Bu Maria sehingga proses refleksi pembelajaran ini tetap dapat berlangsung dengan baik? Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan.
Memakai Metode Tertulis
Mengingat peserta didik cenderung tidak berbagi secara lisan, Bu Maria bisa memanfaatkan metode refleksi pembelajaran secara tertulis. Metode ini bisa membantu peserta didik mengungkapkan pikiran dan perasaan mereka dengan lebih mudah dan nyaman.
Metode Refleksi Grup Kecil
Bu Maria juga bisa menerapkan metode refleksi grup kecil. Dalam grup kecil, peserta didik mungkin merasa lebih nyaman untuk berbagi dan membahas materi yang telah dipelajari.
Lakukan Pendekatan Empatis
Pendekatan empati dapat membuat peserta didik merasa lebih nyaman untuk berbagi. Bu Maria bisa menunjukkan empati dan menghargai setiap respon yang diberikan oleh peserta didik selama proses refleksi.
Gunakan Teknologi
Bu Maria bisa menggunakan teknologi, seperti aplikasi online yang dirancang khusus bagi peserta didik untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan dan dipahami selama proses pembelajaran.
Dengan mencoba berbagai metode dan pendekatan ini, Bu Maria memiliki peluang lebih besar untuk memfasilitasi proses refleksi pembelajaran yang efektif dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih mendukung dan inklusif. Dengan demikian, peserta didik akan merasa lebih terdorong untuk berpartisipasi dan mendapatkan manfaat dari proses refleksi pembelajaran.
