Seiring dengan pertumbuhan dan perluasan bisnis, sebuah perusahaan transportasi dengan koleksi armada mencapai 500 unit harus berurusan dengan berbagai risiko yang berkaitan dengan operasionalnya. Risiko-risiko tersebut meliputi, tetapi tidak terbatas pada, kendaraan yang tertabrak, menyerempet atau diserempet oleh kendaraan lain, atau bahkan kemungkinan kendaraan dicuri. Menyikapi realitas bisnis ini, perusahaan harus memiliki strategi yang tepat untuk meminimalkan kerugian finansial akibat insiden tersebut. Ada dua opsi populer yang umumnya dipertimbangkan: asuransi dan penyisihan dana cadangan.
Mengapa Penting Memilih Strategi Pengalihan Risiko?
Mengingat jumlah armada yang dimiliki, insiden sekecil apa pun dapat menimbulkan dampak finansial yang signifikan. Selain itu, selalu ada potensi insiden yang tidak terduga yang bisa membuat operasional perusahaan terganggu. Dengan strategi pengalihan risiko yang tepat, perusahaan dapat melindungi operasional dan finansialnya, serta memastikan kelangsungan bisnis dalam jangka panjang.
Opsi Pertama: Asuransi
Asuransi adalah cara paling umum yang dipilih oleh perusahaan besar untuk mengalihkan risiko. Meskipun premi asuransi mungkin tampak tinggi, manfaatnya dapat melebihi biaya. Perusahaan asuransi akan menanggung kerugian moneter akibat insiden yang terjadi pada kendaraan perusahaan. Proses klaim biasanya cukup mudah dan cepat. Namun, perusahaan harus memastikan bahwa polis asuransi mencakup semua jenis risiko yang mungkin dihadapi kendaraan dan memilih perusahaan asuransi yang memiliki reputasi baik dan layanan yang baik.
Opsi Kedua: Penyisihan Dana Cadangan
Alternatif lain yang dapat dipertimbangkan adalah penyisihan sejumlah uang setiap bulannya sebagai dana darurat atau dana cadangan perusahaan. Dana ini akan digunakan untuk menanggung kerugian finansial apabila insiden terjadi. Meskipun ini dapat memberikan lebih banyak kontrol atas dana tersebut, pilihan ini memerlukan manajemen keuangan yang baik dan disiplin tinggi.
Kesimpulan
Dalam menghadapi risiko bisnis, baik asuransi maupun penyisihan dana cadangan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pilihan terbaik dapat berbeda-beda, tergantung pada kondisi operasional, kestabilan keuangan, dan kebijakan manajemen perusahaan transportasi tersebut. Penting bagi perusahaan untuk melakukan analisis risiko mendalam dan konsultasi dengan ahli sebelum mengambil keputusan.
