Selama rapat, waktunya seringkali dibagi secara merata antara semua peserta yang hadir untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang adil untuk berbicara. Dalam konteks ini, mari kita bahas contoh rapat dimana ketua memberikan kesempatan berbicara sebanyak 0,25 jam, atau 15 menit, per orang dan rapat berlangsung selama 3,5 jam (210 menit). Pertanyaannya adalah, berapa banyak orang yang mendapatkan kesempatan untuk berbicara dalam rapat tersebut?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita dapat menggunakan matematika yang sederhana. Kita perlu membagi total waktu rapat dengan durasi waktu yang diberikan kepada setiap pembicara. Jadi, jika durasi rapat adalah 3,5 jam (atau 210 menit) dan setiap pembicara mendapatkan 15 menit, kita dapat melihat berapa banyak pembicara yang bisa mendapat giliran dalam rapat tersebut.
Rumusnya adalah sebagai berikut:
[
Jumlah \ pembicara = \frac{Total \ Waktu \ Rapat}{Waktu \ per \ Pembicara} = \frac{210 \ menit}{15 \ menit \ per \ orang} = 14 \ orang
]
Jadi, dalam rapat tersebut, 14 orang dapat berbicara dengan asumsi bahwa tidak ada waktu terbuang dan setiap orang menggunakan keseluruhan waktu yang mereka miliki.
Namun, perlu diingat bahwa dalam praktiknya, seringkali ada faktor-faktor lain yang perlu diperhitungkan, seperti waktu untuk diskusi kelompok, waktu istirahat, atau keterlambatan dan gangguan lainnya yang dapat memengaruhi jumlah pembicara yang sebenarnya. Oleh karena itu, walaupun hasil perhitungan memberikan gambaran umum, tetapi angka ini bisa berbeda dalam situasi nyata.
Pada akhirnya, penting bagi ketua rapat untuk mengatur dan membagi waktu secara efektif, agar semua peserta diberi kesempatan yang cukup untuk mengemukakan pendapat mereka.
