Modernisasi adalah sebuah fenomena yang tidak terlepas dari perkembangan zaman. Hal ini dikenal di berbagai aspek kehidupan manusia, seperti teknologi, sosial, ekonomi, politik, budaya, dan lain sebagainya. Namun, sayangnya, modernisasi tidak selalu membawa dampak positif. Salah satu dampak negatif yang kerap mempengaruhi pola pikir dan perilaku individu adalah sikap egois atau sikap yang mementingkan diri sendiri. Sikap ini dikenal dengan istilah individualisme.
Individualisme adalah prinsip atau ideologi yang menekankan kebebasan dan hak individu. Dalam konteks modern ini, individualisme sering diartikan sebagai penekanan pada kemerdekaan dan kepentingan diri sendiri daripada kepentingan kelompok atau masyarakat. Sikap ini terlahir dari berbagai faktor, salah satunya adalah modernisasi yang sangat mendorong kompetisi dan persaingan.
Modernisasi yang berjalan begitu pesat tentunya mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan manusia, termasuk dalam bidang sosial. Dalam hal ini, modernisasi menyebabkan perubahan-perubahan social yang berarti, baik dari segi positif maupun negatif. Salah satu perubahan sosial yang paling nyata adalah pergeseran dari sikap kolektif ke sikap individual.
Pertumbuhan teknologi dan era digital, sebagai bagian dari modernisasi, memberikan dampak signifikan terhadap meningkatnya individualisme. Lewat media sosial, contohnya, setiap individu memiliki ruang sendiri untuk berekspresi dan menunjukkan identitasnya. Desakan untuk selalu “tampil sempurna” dan “berbeda” dari orang lain menciptakan tekanan yang membuat seseorang menjadi semakin mementingkan diri sendiri dan kurang peduli terhadap yang lain.
Selain itu, modernisasi juga telah mengubah relasi-relasi sosial menjadi semakin kompleks. Masyarakat kini lebih cenderung berorientasi pada prestasi dan pencapaian pribadi. Hal ini mempengaruhi cara individu berinteraksi dan berkomunikasi, yang berakibat pada semakin minimnya rasa empati terhadap orang lain.
Meski individualisme kerap dikaitkan dengan perilaku egois, pada hakikatnya, prinsip ini sebenarnya dapat dimaknai secara positif. Dengan kata lain, individualisme sehat dapat memotivasi seseorang untuk menjadi mandiri, kreatif, dan produktif.
Dalam konteks ini, tugas pemerintah dan masyarakat adalah menciptakan keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan umum. Agar perkembangan modernisasi tidak hanya melahirkan individu yang mementingkan diri sendiri, tapi juga individu yang peduli pada lingkungan dan orang lain.