Assessment atau asesmen adalah proses sistematis yang digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan informasi yang akan digunakan untuk memahami dan memprediksi kinerja seseorang, kelompok, atau organisasi. Asesmen harus dirancang dengan adil dan proporsional untuk memastikan hasil yang valid dan peserta memiliki peluang yang sama untuk menunjukkan pemahaman dan keterampilan mereka.
Contoh bentuk asesmen yang dirancang dengan adil dan proporsional adalah asesmen berbasis kinerja atau performance-based assessment. Asesmen ini dirancang untuk mengukur kemampuan peserta dalam menjalankan tugas aktual daripada pengetahuan teoretis mereka yang biasanya diukur melalui ujian tertulis.
Performance-based Assessment
Asesmen berbasis kinerja menilai kinerja peserta dalam melakukan tugas yang relevan dengan keahlian dan pengetahuan khusus yang diperlukan dalam konteks nyata. Peserta akan dievaluasi berdasarkan kualitas kinerja mereka dalam melaksanakan tugas, bukan hanya pengetahuan teoritis.
Beberapa aspek penting dari asesmen berbasis kinerja adalah:
- Authentic tasks: Tugas yang diberikan seharusnya mewakili situasi dan kondisi nyata yang akan dihadapi peserta dalam kehidupan sehari-hari atau pekerjaan profesional mereka.
- Clear criteria: Kriteria penilaian harus jelas dan dikomunikasikan kepada peserta sebelum asesmen. Ini sangat penting agar peserta mengetahui apa yang diharapkan dari mereka, dan bagaimana mereka dapat mencapai nilai terbaik.
- Fair and proportional: Asesmen harus adil dan proporsional. Saran dan umpan balik harus diberikan sepanjang proses asesmen dan hasilnya harus mencermin kinerja peserta, bukan kemampuan yang tidak relevan.
Asesmen berbasis kinerja adalah lebih adil dan proporsional dibandingkan dengan metode asesmen lainnya seperti tes tertulis, karena memberikan peluang yang sama kepada semua peserta untuk menunjukkan pemahaman dan keterampilan mereka secara praktis dan kontekstual, selaras dengan apa yang akan mereka hadapi di dunia nyata.
Dalam konteks pendidikan, asesmen berbasis kinerja dapat membantu siswa mengembangkan dan menunjukkan keterampilan kritis seperti pemecahan masalah, kerja sama tim, kreativitas, dan inisiatif, yang seringkali tidak mungkin diukur melalui ujian tertulis.
Jadi, jawabannya apa? Asesmen berbasis kinerja adalah salah satu contoh bentuk asesmen yang dirancang dengan adil dan proporsional, memberikan peluang yang sama kepada peserta untuk menunjukkan keahlian dan pemahaman mereka dalam konteks real-world.
