Budaya

Belanda Mendapat Monopoli Dagang di Makassar merupakan Salah Satu Isi dari Perjanjian

42
×

Belanda Mendapat Monopoli Dagang di Makassar merupakan Salah Satu Isi dari Perjanjian

Sebarkan artikel ini
Belanda Mendapat Monopoli Dagang di Makassar merupakan Salah Satu Isi dari Perjanjian

Belanda, adalah sebuah negara di Barat Eropa yang memiliki sejarah panjang dalam berinteraksi dengan Indonesia, khususnya dalam bidang perdagangan. Salah satu episode penting dalam sejarah ini adalah ketika Belanda mendapat monopoli dagang di Makassar. Fakta ini merupakan bagian dari sebuah perjanjian yang menjadi tonggak sejarah krusial dalam hubungan perdagangan antara Belanda dan Indonesia.

Sejak abad ke-17, VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) atau Perusahaan Hindia Timur Belanda telah menjadi penguasa monopoli dagang di sebagian besar Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Peruasaan ini mencapai puncaknya dengan penandatanganan sebuah perjanjian dengan Gowa (Sulawesi Selatan) – yang saat itu merupakan kerajaan paling kuat di Indonesia timur.

Perjanjian ini dikenal sebagai Perjanjian Bongaya, yang ditandatangani pada 18 November 1667 di desa Bongaya, Makassar. Isi perjanjian sangat menguntungkan bagi Belanda karena memberikan mereka kontrol penuh atas perdagangan di Makassar.

Makassar pada zaman itu adalah pusat perdagangan yang sangat penting di wilayah Indonesia timur. Menjadi bandar terbesar setelah Melaka, kota ini menjadi titik temu berbagai kerajaan di Nusantara serta para pedagang dari berbagai belahan Asia dan Eropa. Oleh karena itu, memiliki monopoli atas perdagangan di Makassar sangatlah strategis.

Untuk melaksanakan monopoli ini, Belanda membangun Benteng Rotterdam di Makassar, sebagai pusat operasional mereka di kota ini. Setelah perjanjian Bongaya, VOC mendapatkan hak monopoli penuh atas perdagangan rempah-rempah, yang saat itu menjadi komoditas perdagangan paling berharga.

Perjanjian ini memberikan Belanda kontrol atas jalur perdagangan yang penting dan membuat mereka semakin mendominasi Asia Tenggara, mengubah sejarah Indonesia selamanya.

Di sisi lain, perjanjian ini juga menandai berakhirnya periode emas Makassar sebagai pusat perdagangan yang merdeka. Walaupun demikian, penting untuk kita ingat bahwa sejarah ini merupakan bagian penting dari warisan budaya dan sejarah Indonesia.

Jadi, jawabannya apa? Belanda mendapat monopoli dagang di Makassar adalah salah satu isi dari perjanjian Bongaya. Peristiwa ini memberikan Belanda kontrol strategis yang signifikan atas jalur perdagangan di Asia Tenggara dan berdampak signifikan pada sejarah Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *