Benda apapun yang memiliki massa di Bumi akan menerima gaya tarikan gravitasi. Besarnya gaya tarikan gravitasi ini dapat dihitung dengan rumus F = m.g, di mana F adalah gaya gravitasi, m adalah massa benda, dan g adalah percepatan akibat gravitasi. Pada Bumi, nilai g ini hampir selalu 10 m/s².
Sebut saja, ada sebuah buku dengan massa 2 kg diletakkan di atas meja. Meja tersebut berada di atas Bumi. Kita tahu bahwa bumi menarik setiap benda menuju pusatnya. Oleh karena itu, buku tersebut akan merasakan gaya tarik yang disebabkan oleh gravitasi Bumi.
Memenangkan rumus F = m.g, kita bisa memasukkan nilai-nilai yang kita ketahui:
F = 2 kg x 10 m/s²
F = 20 N
Jadi, gaya gravitasi yang dialami buku tersebut adalah 20 Newton.
Namun, pertanyaan yang sebenarnya adalah berapa besar gaya reaksi Bumi terhadap buku? Pada dasarnya, berdasarkan hukum ketiga Newton, setiap aksi pasti memiliki reaksi yang setara namun berlawanan arah. Ini berarti, jika Bumi menarik buku dengan gaya sebesar 20 Newton, maka buku tersebut juga “mendorong” Bumi dengan gaya yang sama, 20 Newton, hanya arahnya berlawanan.
Namun, mengingat massa Bumi yang sangat besar dibandingkan dengan buku, percepatan yang dialami Bumi akibat interaksi ini sangat kecil dan tidak dapat dirasakan.
Jadi, jawabannya apa? Gaya reaksi Bumi terhadap buku adalah 20 Newton, sama besar dengan gaya gravitasi yang diberikan Bumi kepada buku, tetapi arahnya berlawanan.
