Budaya

Salah Satu Dimensi Profil Pelajar Pancasila adalah Bernalar Kritis, Manakah?

62
×

Salah Satu Dimensi Profil Pelajar Pancasila adalah Bernalar Kritis, Manakah?

Sebarkan artikel ini
Salah Satu Dimensi Profil Pelajar Pancasila adalah Bernalar Kritis, Manakah?

Bernalar kritis adalah salah satu elemen utama dalam profil pembelajaran Pancasila. Dalam konteks ini, Pancasila bukan hanya diagungkan sebagai dasar falsafah dan ideologi negara, tetapi juga harus tertanam pada perilaku dan akhlak setiap warga negara, khususnya generasi muda. Oleh karena itu, salah satu aspek yang harus dimiliki oleh pelajar yang belajar Pancasila adalah kemampuan untuk bernalar atau berpikir secara kritis.

Bernalar Kritis: Apa dan Mengapa Penting?

Bernalar kritis adalah kemampuan untuk memahami, menganalisi, mengevaluasi, menafsirkan, dan membangun argumen berdasarkan penilaian yang adil dan rasional. Keterampilan ini penting untuk membantu pelajar dalam mengambil keputusan dan menyimpulkan ide atau konsep berdasarkan bukti yang relevan dan logis.

Pendidikan Pancasila mengutamakan penanaman nilai-nilai yang terkandung di dalamnya seperti: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Persatuan Indonesia. Untuk bisa memahami dan menerapkan nilai-nilai tersebut, dibutuhkan kemampuan bernalar kritis.

Bernalar Kritis dalam Konteks Pendidikan Pancasila

Dalam konteks Pendidikan Pancasila, kemampuan bernalar kritis membantu pelajar untuk tidak hanya menerima pancasila sebagai dogma, melainkan juga memahami, menginterpretasikan, dan merespons nilai-nilai dalam Pancasila secara aktif dan kritis. Dengan demikian, pemahaman Pancasila tidak hanya sekedar pengetahuan permukaan, tetapi juga pemahaman mendalam yang berasal dari proses berpikir kritis.

Misalnya, jika kita menilik sila kedua Pancasila, “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab”, pelajar dengan keterampilan bernalar kritis mampu mempertanyakan dan menganalisis apa makna dari “Adil dan Beradab”, bagaimana nilai tersebut dapat diterapkan dalam konteks kehidupan sehari-hari, dan bagaimana konsekuensinya jika nilai tersebut tidak diterapkan.

Kesimpulan

Jadi, kemampuan bernalar kritis adalah salah satu dimensi profil pelajar Pancasila. Dengan bernalar kritis, pelajar dapat memahami, menganalisis, dan mengevaluasi makna dari nilai-nilai Pancasila secara lebih dalam dan menyeluruh. Ini penting untuk membentuk generasi muda yang produktif, bertanggung jawab, dan memiliki integritas moral dan intelektual yang tinggi.

Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah, bernalar kritis adalah salah satu dimensi profil Pelajar Pancasila yang vital dan harus dikuasai oleh setiap pelajar.