Coaching telah menjadi bagian integral dalam pengembangan profesional dan pribadi individu. Dalam proses ini, sebuah percakapan antara coach dan coachee memiliki peran penting dalam menciptakan rencana tindak lanjut yang produktif dan efektif. Sebagai pemimpin dalam hubungan ini, coach bertanggung jawab untuk memandu coachee menuju kesuksesan dengan menggunakan prinsip coaching yang tepat.
Membangun Rencana Tindak Lanjut yang Diputuskan oleh Coachee
Dalam proses coaching, penting bagi coachee untuk berperan aktif dalam penentuan rencana tindak lanjut yang akan dilakukan. Definisi dan rincian dari rencana ini akan tergantung pada tujuan spesifik coachee dan perlu sesuai dengan potensi mereka. Dengan demikian, adanya keterlibatan langsung coachee dalam membangun rencana ini sangat penting.
Rencana tindak lanjut yang disusun bersama ini harus realistis dan mencakup langkah-langkah yang paling mungkin dilakukan oleh coachee. Ini karena rencana yang realistis dan achievable adalah rencana yang memiliki peluang terbesar untuk sukses. Sebuah rencana yang tidak dapat dicapai hanya akan menimbulkan rasa frustrasi dan kekecewaan bagi coachee dan mungkin menghambat kemajuan mereka.
Menggunakan Prinsip Coaching Dalam Memberdayakan Interaksi
Prinsip coaching di sini berfungsi sebagai fondasi penting hubungan coach-coachee dan memegang peran krusial dalam merangsang interaksi yang produktif. Menurut International Coach Federation (ICF), ada beberapa prinsip coaching yang harus diterapkan oleh coach, seperti etika profesional, keterampilan mendengarkan, menanyakan pertanyaan yang tepat, menunjukkan empati, dan meminta komitmen dan aksi dari coachee.
Sementara menggunakan prinsip-prinsip tersebut, coach juga harus memastikan bahwa coachee selalu menjadi pusat all interaksi. Hal ini bertujuan untuk memberdayakan coachee, karena mereka berhak untuk membuat keputusan sendiri dan berpartisipasi aktif dalam pencapaian tujuan mereka.
Inti dari proses coaching adalah pendekatan yang berfokus pada individu dan peningkatan berkelanjutan. Sukses atau kegagalan rencana tindak lanjut sangat bergantung pada kemampuan coachee untuk melaksanakannya. Oleh karena itu, dalam setiap proses coaching, coach perlu memastikan bahwa coachee memahami dan setuju dengan setiap langkah yang ada dalam rencana tindak lanjut.
Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah percakapan dalam coaching harus diakhiri dengan suatu rencana tindak lanjut yang realistis dan achievable, yang diputuskan oleh coachee dan dikuatkan dengan penggunaan prinsip coaching yang tepat oleh coach. Dengan pendekatan ini, proses coaching lebih cenderung menghasilkan hasil yang positif dan membantu coachee mencapai tujuan mereka.
