Dalam berargumen, pemilihan kata dan teknik penyampaian adalah faktor penting untuk mempengaruhi pembaca atau pendengar. Salah satu teknik argumentasi yang efektif adalah membandingkan dua objek atau gagasan. Penggunaan perbandingan bisa membantu pembaca memahami argumen lebih baik dengan menciptakan gambaran yang kontras atau persamaan. Mari kita lihat contoh perbandingan antara dua objek berikut:
Sebagai contohnya, kita bisa mengambil dua objek: sebuah buku dan ebook. Buku dan ebook memang sama-sama menyediakan informasi dan pengetahuan, namun mereka memiliki sejumlah perbedaan yang mencolok. Buku, sebagai media tradisional, memberi sensasi fisik bagi pembacanya: bau khas buku, suara halaman yang tergulung, dan masih banyak lagi. Di sisi lain, ebook, sebagai media digital, memungkinkan pembaca untuk memiliki ribuan buku dalam genggaman tangan mereka, serta kemudahan pencahayaan dan pencarian kata yang lebih baik.
Dalam konteks ini, argumen menjadi: “Mana yang lebih baik, buku atau ebook?” Melalui perbandingan ini, kita dapat berargumen bahwa buku dan ebook, meski memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, mereka sebenarnya saling melengkapi. Buku menciptakan pengalaman “tradisional” yang mendalam, sementara ebook memberikan kenyamanan dan efisiensi dalam membaca.
Artikel ini tidak bermaksud untuk menentukan pilihan mana yang lebih baik, melainkan untuk menunjukkan bahwa setiap pilihan memiliki daya tarik dan keunikan sendiri. Dengan memahami konsep ini, kita dapat menjadikan perbandingan sebagai sarana yang kuat untuk menciptakan dan menyusun argumen yang meyakinkan dan menarik.
Jadi, jawabannya apa? Sejujurnya, tidak ada jawaban pasti. Semua kembali pada preferensi dan kebutuhan masing-masing individu. Kuncinya adalah memahami bahwa perbandingan sebagai teknik argumentasi memungkinkan kita untuk melihat setiap objek dalam spektrum yang lebih luas dan beragam.