Dalam dunia bisnis dan pemasaran, menggerakkan keinginan konsumen adalah tujuan utama suatu perusahaan atau brand. Salah satu cara untuk meraih tujuan ini adalah melalui iklan yang efektif. Oleh karena itu, bagaimana kita bisa menggerakkan keinginan konsumen melalui iklan?
Metode yang diterapkan untuk mencapai hal ini disebut persuasi. Persuasi dalam iklan adalah sebuah konsep yang digunakan untuk merubah pandangan atau meningkatkan keinginan konsumen terhadap suatu produk atau jasa dengan cara yang halus dan seringkali tidak langsung.
Persuasi: Seni Menyampaikan Pesan
Persuasi dalam iklan mengandalkan dua hal utama: kode pesan dan kode visual. Kode pesan adalah kata-kata, frasa, atau kalimat yang digunakan dalam iklan tersebut. Sementara kode visual adalah gambar, warna, dan desain visual lainnya yang mampu membawa pesan dan merangsang emosi konsumen.
Melalui penggunaan kedua elemen ini, iklan berhasil meraih perhatian konsumen, menciptakan minat, membangkitkan keinginan, dan mendorong tindakan atau yang sering dikenal dengan formula AIDA (Attention, Interest, Desire, Action).
Strategi Persuasi dalam Iklan
Terdapat berbagai strategi persuasi yang biasanya digunakan dalam iklan, antara lain:
- Bermain dengan Emosi: Dengan membuat konsumen merasa bahagia, sedih, penasaran, atau emosi lainnya, iklan dapat mempengaruhi konsumen untuk melakukan sesuatu yang dikehendaki, seperti membeli produk atau jasa.
- Membuat Asosiasi: Asosiasi dengan sesuatu yang positif juga biasa digunakan dalam iklan. Misalnya, asosiasi dengan hidup sehat, gaya hidup mewah, atau rasa cinta.
- Menggunakan Bukti: Bukti dapat berupa testimonial dari pelanggan, pakar, atau selebriti yang mengesankan bahwa suatu produk atau jasa adalah pilihan terbaik.
- Menciptakan Ketakutan: Menggunakan ketakutan dapat mempengaruhi konsumen untuk mengambil tindakan segera. Contohnya, iklan yang menyampaikan bahwa stok hampir habis atau ada penawaran terbatas.
Jadi, efektivitas suatu iklan sangat bergantung pada sejauh mana iklan tersebut mampu menggerakkan keinginan konsumen menggunakan teknik-teknik persuasi.
Kesimpulan
Dengan demikian, cara untuk menggerakkan keinginan suatu konsumen melalui iklan adalah dengan menggunakan teknik persuasi. Persuasi memungkinkan suatu iklan untuk mempengaruhi dan merubah pandangan konsumen secara halus, sekaligus meningkatkan keinginan mereka untuk membeli produk atau jasa.
Jadi, jawabannya apa? Pemasaran yang sukses dan efektif melalui iklan berpusat pada kemampuan untuk memanfaatkan teknik persuasi dengan baik.