Dalam era digital dan globalisasi seperti saat ini, sebentar saja informasi sudah dapat menyebar ke segala penjuru dunia. Bahkan, informasi dapat melewati batas-batas negara dengan sangat mudah. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan jumlah pengguna internet terbesar, tentu saja menjadi salah satu tempat di mana informasi dari luar negeri dapat masuk dengan mudah. Lalu, apakah yang memungkinkan hal tersebut terjadi?
Faktor utama yaitu karena adanya teknologi dan infrastruktur yang memadai. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta infrastruktur digital di Indonesia telah berkembang pesat. Penggunaan internet dan media sosial di Indonesia turut meningkat drastis, dengan Facebook, Instagram, dan Twitter menjadi salah satu platform paling populer yang digunakan masyarakat untuk mendapatkan informasi.
Yang menjadi kunci adalah internet dan jejaring sosial. Berkat adanya internet, jarak dan waktu bukan lagi menjadi penghalang dalam penyebaran informasi. Kiriman suara, teks, gambar, hingga video bisa sampai ke recipient dalam hitungan detik, tanpa peduli berapa jauh jarak antara pengirim dan penerima.
Media sosial juga memegang peran penting dalam penyebaran informasi. Media sosial menjadi platform yang menawarkan kemudahan dan kecepatan dalam berbagi informasi. Dari satu sumber, informasi dapat tersebar ke ribuan, bahkan jutaan orang hanya dalam hitungan detik.
Selain itu, adanya dukungan bahasa juga memudahkan masuknya informasi dari luar negeri. Banyak perusahaan teknologi dari luar negeri yang menyediakan layanan dalam berbagai bahasa, termasuk Bahasa Indonesia, memudahkan masyarakat Indonesia untuk menyerap informasi secara cepat dan efisien.
Namun, perlu diperhatikan juga bahwa kemudahan akses ke informasi ini juga diikuti dengan permasalahan seperti penyebaran hoaks, penyalahgunaan data, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, masyarakat perlu memiliki literasi digital yang baik agar dapat memilah dan memilih informasi yang benar dan bermanfaat.
Jadi, jawabannya apa? Masuknya informasi dari luar negeri ke Indonesia secara mudah disebabkan oleh adanya teknologi dan infrastruktur digital yang memadai, peningkatan penggunaan internet dan media sosial oleh masyarakat Indonesia, serta dukungan bahasa yang memudahkan penyerapan informasi. Akan tetapi, kita juga harus waspada terhadap kemungkinan negatif dari kemudahan akses informasi tersebut.
