Diskusi

Berikut Ini yang Bukan Merupakan Tanda-tanda Orang yang Beriman Adalah…

75
×

Berikut Ini yang Bukan Merupakan Tanda-tanda Orang yang Beriman Adalah…

Sebarkan artikel ini
Berikut Ini yang Bukan Merupakan Tanda-tanda Orang yang Beriman Adalah…

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat orang-orang yang mengaku beriman dan menjalankan ajaran agama yang diyakininya. Namun, tidak semua tanda yang mereka tunjukkan mencerminkan keimanan yang sebenarnya. Berikut ini yang bukan merupakan tanda-tanda orang yang beriman adalah:

1. Sombong dan Takabur

Seorang yang beriman tentunya mengetahui bahwa dirinya tidak sempurna dan selalu membutuhkan pertolongan dari Allah SWT. Orang yang sombong dan takabur justru menunjukkan bahwa mereka merasa lebih dari orang lain, padahal hal ini sama sekali bukan tanda keimanan yang sejati.

2. Suka Berbuat Dzalim

Orang yang beriman seharusnya menjunjung tinggi adab dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Jika seseorang suka berbuat dzalim atau menganiaya orang lain, hal ini tidak mencerminkan keimanan yang seseorang itu klaim.

3. Tidak Beribadah Secara Konsisten

Keimanan seseorang diukur dari sejauh mana ia menjalankan perintah Allah dan mengikuti ajaran agama yang dianutnya. Jika seseorang tidak beribadah secara konsisten, artinya ia belum sepenuhnya menunjukkan ciri keimanan yang utuh.

4. Mudah Menghakimi Orang Lain

Seorang yang beriman mestilah bersikap bijaksana dan tidak mudah menghakimi orang lain, apalagi sampai membuat fitnah. Tanda tersebut justru menunjukkan bahwa seseorang masih jauh dari keimanan yang ideal.

5. Suka Bermusuh-musuhan

Orang yang beriman diharapkan selalu menjaga hubungan baik dengan sesama, baik dengan sesama umat beragama maupun yang berbeda agama. Jika seseorang suka bermusuh-musuhan dan tak mampu menjalin persaudaraan, maka hal tersebut bukan merupakan tanda keimanan.

6. Tidak Mau Bertaubat

Orang yang beriman menyadari bahwa dirinya masih banyak kekurangan dan selalu berusaha memperbaiki diri. Jika seseorang tidak mau bertaubat atas kesalahan yang dilakukannya, maka ia belum menunjukkan tanda keimanan yang sebenarnya.

Jadi, jawabannya apa? Maka jawabannya, seorang yang mengklaim beriman haruslah memeriksa kembali dirinya, apakah ia sudah menjalankan ajaran agama dengan benar atau masih jauh dari tanda-tanda keimanan yang ideal. Sebab, keimanan seseorang tidak cukup hanya diukur dari ingar-bingar lisan, tetapi juga tergambar dari sikap dan perilaku yang sejalan dengan nilai-nilai keimanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *