Market

Anggapan atau Keyakinan Mengenai Baik-Buruk, Benar-Salah, dan Pantas Tidak Pantas yang oleh Masyarakat Dijadikan sebagai Ukuran atau Patokan dalam Melakukan Tindakan Disebut

48
×

Anggapan atau Keyakinan Mengenai Baik-Buruk, Benar-Salah, dan Pantas Tidak Pantas yang oleh Masyarakat Dijadikan sebagai Ukuran atau Patokan dalam Melakukan Tindakan Disebut

Sebarkan artikel ini
Anggapan atau Keyakinan Mengenai Baik-Buruk, Benar-Salah, dan Pantas Tidak Pantas yang oleh Masyarakat Dijadikan sebagai Ukuran atau Patokan dalam Melakukan Tindakan Disebut

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia kerap kali berurusan dengan pertimbangan-pertimbangan mengenai apa yang baik dan buruk, benar dan salah, pantas dan tidak pantas. Namun, apa yang banyak dari kita lupa adalah bahwa anggapan atau keyakinan ini melekat di bagian integral dari struktur masyarakat kita. Mereka bukan hanya sekedar pendapat pribadi, tetapi diakui secara kolektif, dan sering kali, dijalankan sebagai ukuran atau patokan dalam melakukan tindakan.

Konsep ini dalam ilmu sosiologi dan antropologi dikenal sebagai ‘norma sosial’. Norma sosial ini adalah aturan-aturan tak tertulis yang memandu perilaku individu dalam masyarakat. Norma ini mencakup berbagai ekspektasi dan standar perilaku yang diterima dan dianut oleh sekelompok orang dalam konteks sosial tertentu.

Norma sosial mempengaruhi perilaku orang, membantu menentukan apa yang mereka anggap baik-buruk, benar-salah, pantas tidak pantas. Mereka berfungsi sebagai panduan aksi, memetakan batas-batas perilaku yang dapat diterima dan tidak dapat diterima.

Contoh sederhana norma sosial saat ini adalah ketika orang mengenakan pakaian tertentu ketika berada pada situasi tertentu, misalnya mengenakan pakaian formal saat menghadiri acara pernikahan atau mengenakan pakaian kasual saat berbelanja di pasar. Jika seseorang melanggar norma ini, misalnya dengan mengenakan pakaian pantai saat menghadiri acara pernikahan, masyarakat akan bereaksi.

Norma sosial juga memainkan peran dalam hukum dan sistem hukum. Hukum formal banyak berakar dari norma sosial yang ada, yang mencakup konsep-konsep mendasar tentang perilaku yang benar dan salah. Misalnya, hukum pelarangan pencurian berakar dari norma sosial yang menyatakan bahwa mengambil milik orang lain tanpa izin adalah tidak benar dan tidak pantas.

Untuk itu, penting bagi kita untuk memahami norma sosial dan cara mereka mempengaruhi perilaku kita. Memahami norma ini bukan hanya membantu kita berintegrasi dan berfungsi dalam masyarakat kita, tetapi juga memungkinkan kita untuk memeriksa dan mempertanyakan nilai-nilai dan keyakinan yang mendasarinya.

Jadi, jawabannya apa? Anggapan atau keyakinan mengenai baik-buruk, benar-salah, dan pantas tidak pantas yang oleh masyarakat dijadikan sebagai ukuran atau patokan dalam melakukan tindakan, disebut sebagai norma sosial.