Paket

Beberapa Faktor yang Menjadi Dasar Diferensiasi Sosial Secara Horizontal

31
×

Beberapa Faktor yang Menjadi Dasar Diferensiasi Sosial Secara Horizontal

Sebarkan artikel ini
Beberapa Faktor yang Menjadi Dasar Diferensiasi Sosial Secara Horizontal

Dalam masyarakat, terdapat berbagai macam kelompok sosial yang terbentuk berdasarkan sejumlah faktor. Perbedaan antara satu kelompok dan kelompok lainnya biasa disebut dengan diferensiasi sosial. Diferensiasi sosial secara horizontal merujuk pada perbedaan antara individu atau kelompok yang berada pada tingkat sosial yang sama, berdasarkan karakteristik seperti etnis, agama, usia, dan lain-lain. Berikut adalah beberapa faktor yang menonjol dalam diferensiasi sosial secara horizontal.

1. Etnis atau Ras

Etnis atau ras adalah salah satu faktor yang cukup dominan dalam proses diferensiasi sosial secara horizontal. Hampir setiap negara memiliki berbagai ras atau etnis yang menjadi komponen masyarakatnya. Meski berada dalam tingkat sosial yang sama, individu atau kelompok mungkin memandang diri mereka berbeda dari orang lain berdasarkan ras atau etnis.

2. Agama

Agama juga dapat menjadi basis diferensiasi sosial secara horizontal. Dalam masyarakat yang beragam, dapat ditemukan berbagai agama yang dianut oleh warganya. Meskipun tidak mempengaruhi status sosial ekonomi, kepercayaan dan agama yang berbeda mampu membentuk batas sosial di antara penduduk.

3. Jenis Kelamin

Meskipun tidak seharusnya, jenis kelamin seringkali menjadi dasar diferensiasi sosial. Perbedaan hormonal, anatomi, dan reproduksi pada umumnya menyebabkan masyarakat memiliki persepsi dan ekspektasi yang berbeda terhadap pria dan wanita, yang pada gilirannya membentuk perbedaan dalam pola interaksi dan hubungan sosial.

4. Usia

Faktor usia juga memiliki peran penting dalam diferensiasi sosial secara horizontal. Setiap kelompok usia memiliki karakteristik fisik, mental, dan emosional tertentu yang membedakannya dari kelompok usia lainnya. Selain itu, masing-masing kelompok usia juga memiliki peran dan status sosial tertentu dalam masyarakat.

5. Pendidikan

Pendidikan seringkali menjadi dasar untuk diferensiasi sosial. Kelompok-kelompok dapat dibentuk berdasarkan tingkat pendidikan, pengalaman belajar, dan pengetahuan akademik. Meskipun tingkat pendidikan tidak selalu berhubungan langsung dengan tingkat ekonomi, mereka seringkali mempengaruhi tipe pekerjaan, penghasilan, dan status sosial yang dipegang oleh individu tersebut.

6. Profesi

Profesi atau pekerjaan juga dapat menjadi faktor diferensiasi. Seseorang yang bekerja sebagai dokter di sebuah rumah sakit tentu memiliki suasana kerja yang berbeda dan beban kerja serta tantangan yang berbeda dibandingkan dengan seorang guru di sekolah dasar, meski mereka berada pada tingkat sosial yang sama.

Jadi, jawabannya apa? Dalam masyarakat yang beragam, diferensiasi sosial secara horizontal terjadi berdasarkan berbagai faktor seperti etnis, agama, jenis kelamin, usia, pendidikan, dan profesi. Meski berada pada tingkat sosial yang sama, setiap individu atau kelompok memiliki karakteristik unik yang membedakan mereka satu sama lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *