Dalam rangka memahami esensi dari keberiman di dalam kehidupan seorang Muslim, penting bagi kita untuk memahami makna beriman secara kafah. Beriman secara kafah berarti memiliki iman secara menyeluruh, yang mencakup semua aspek kehidupan. Orang yang beriman secara kafah tidak hanya akan beriman pada saat-saat tertentu, tetapi juga dalam aspek kehidupan sehari-hari mereka.
Orang yang beriman dengan cara ini, senantiasa akan berhati-hati dalam kehidupannya. Seorang Muslim yang beriman secara kafah, akan selalu mencermati perilaku dan tindakan mereka, memastikan bahwa setiap aksi dan keputusan yang diambil sesuai dengan ajaran Islam. Hidup dengan prinsip dan nilai-nilai ini, akan membantu mereka menjaga keimanan mereka dan juga meraih ketenangan dan kebahagiaan dalam hidup.
Setiap aktivitas yang mereka lakukan, akan selalu bertujuan pada Allah Swt. Tujuan ini tidak hanya ditujukan pada ibadah formal semata, seperti sholat dan puasa, tetapi juga mencakup segala aspek kehidupan seperti bekerja, belajar, beramal, dan bahkan dalam hal-hal yang tampaknya sepele sekalipun. Dengan demikian, kehidupan mereka akan selalu diatur sesuai dengan apa yang dilembagakan oleh Allah dan rasul-Nya.
Dengan menjalani kehidupan dengan cara ini, seorang mukmin akan selalu merasakan hikmah atau kebijaksanaan dalam iman mereka. Hikmah iman ini mencakup banyak hal, namun pada dasarnya, akan merujuk pada pemahaman bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup ini adalah hasil dari kehendak Allah. Ini membantu seorang mukmin untuk menerima dan menghadapi berbagai tantangan dan rintangan dalam hidup.
Hikmah iman juga akan membantu seorang mukmin untuk selalu bersyukur dan sabar. Dengan begitu, mereka akan mampu merasakan ketenangan dan kedamaian dalam hidup meski menghadapi cobaan. Hal ini juga memotivasi seorang mukmin untuk senantiasa bertindak dengan baik dan adil, serta berusaha meningkatkan diri dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah, orang yang beriman secara kafah akan selalu hidup dengan kehati-hatian dan memiliki tujuan yang berpusat pada Allah dalam setiap tindakan yang diambil. Dengan cara ini, hikmah iman bukan hanya akan terasa, tetapi juga akan menjadi petunjuk dan inspirasi dalam setiap langkah kehidupan mereka.
