Daulah Umayyah adalah sebuah pemerintahan yang berbasis di Damaskus yang merajai dunia Islam dari tahun 661 hingga 750 M. Daulah Umayyah jatuh pada tahun 750 M. dan digantikan oleh Daulah Abbasiyah. Tetapi, apa sebenarnya yang menyebabkan keruntuhan Daulah Umayyah ini?
Faktor Internal Daulah Umayyah
Banyak sejarawan percaya bahwa Daulah Umayyah jatuh karena beberapa faktor internal dalam negeri pemerintahannya. Salah satu dari faktor-faktor tersebut adalah konflik internal dan adanya pemisahan antar warganegaranya.
Konflik Internal
Konflik internal adalah salah satu faktor penentu utama jatuhnya Daulah Umayyah. Banyak anggota dinasti Umayyah yang memiliki perselisihan dan persaingan satu sama lain. Tidak hanya itu, banyak penguasa Umayyah yang mengabaikan kebijakan pemerintahan dan lebih fokus pada kehidupan mewah dan kemewahan materi.
Pemisahan Antar Warganegara
Selanjutnya, pemisahan antar warga negara juga berperan penting dalam keruntuhan Daulah Umayyah. Daulah ini dikritik karena memprioritaskan Arab dibandingkan dengan non-Arab, khususnya dalam hal pelayanan pemerintah dan peluang militer. Diskriminasi ini menghasilkan ketidakpuasan di antara penduduk non-Arab, yang akhirnya berujung pada pemberontakan.
Faktor Lain
Meskipun faktor internal memiliki peran signifikan, keruntuhan Daulah Umayyah juga disebabkan oleh faktor eksternal. Misalnya, tekanan militer dari Daulah Abbasiyah, dan ancaman dari kerajaan dan imperium lain di sekitar wilayah Umayyah.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, keruntuhan Daulah Umayyah dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu faktor internal utama adalah konflik internal dan pemisahan antar warganegara. Dalam perspektif yang lebih luas, keruntuhan Daulah Umayyah adalah contoh sempurna dari bagaimana konflik internal dan diskriminasi dapat menyebabkan jatuhnya suatu pemerintahan.
Jadi, jawabannya apa? Keruntuhan Daulah Umayyah disebabkan oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal, yang semuanya berinteraksi dan menyebabkan keruntuhan dinasti ini.